Laporan: Laras Olivia
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Postingan di akun instagram UIR terkait Surat Edaran (SE) yang diterbitkan Wakil Rektor (WR) I menuai kekecewaan mahasiswa.
Pasalnya, gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang berada dalam lingkungan kampus dijadikan tempat tes bagi ratusan peserta calon polisi.
Mahasiswa juga menggelar aksi memblokade gerbang pada hari ke dua tes, Jumat 25 September 2020.
Akhirnya ratusan peserta psikotes dialihkan ke gedung Polda baru di Jalan Patimura.
"Kejadian seperti itu sangat disayangkan. Di sini kampus terkesan tidak berpihak kepada mahasiswa, banyak mahasiswa yang urusannya terkendala karena kampus meniadakan pelayanan tatap muka untuk beberapa waktu, tapi disisi lain kampus justru menyediakan fasilitas untuk kegiatan seleksi masuk polisi yang di mana tindakan tersebut bertentangan dengan kebijakan yang kampus keluarkan," ungkap Agus, mahasiswa Fakultas Hukum UIR, Sabtu 26 September 2020.
Sejumlah mahasiswa kecewa karena terkendala mengurus kepentingan di kampus.
Ada mahasiswa Fakultas Pertanian ingin masuk untuk menyiram tanaman di ladang praktikum, namun tidak diizinkan.
Mahasiswa Fakultas Teknik juga terhambat aktivitasnya di workshop.
Isi Surat Edaran (SE) Nomor 2611 /A-UIR/4-2020, tentang perpanjangan peniadaan pelayanan tatap muka dan kerja dari rumah di lingkungan UIR.
Surat itu berlaku hingga Selasa 6 Oktober 2020. Pada poin 2 ditulis, memperpanjang peniadaan pelayanan akademik dan non-akademik yang memerlukan pertemuan fisik di lingkungan kampus.
Kegiatan layanan akademik dan non-akademik akan dibuka kembali pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020 dan tenaga kependidikan diizinkan untuk melaksanakannya dengan sistem piket, dengan ketentuan jam kerja sebagaimana telah diatur pada surat edaran sebelumnya.
Sementara itu, postingan surat edaran di instagram UIR masih dihujani komentar mahasiswa.
"Caption yang anda bagikan untuk Meminimalisir Penularan Covid-19, tetapi faktanya berbeda dengan apa yang anda bagikan. Banyak mahasiswa yang sedih banyak mahasiswa yang kecewa atas apa yang dilakukan UIR kemarin. Betapa banyak mahasiswa yang tertunda untuk mengurus surat-menyurat akibat peraturan-peraturan yang dibuat. Sekiranya berlakulah terhadap semua pihak. Jadi jangan lagi kalau ada peraturan yang mementingkan pihak kampus saja," tulis @0kyyyy.
"lab ditutup penelitian dihentikan sementara, tapi malah kayak gini," tulis @wannuratikafatma.
"Melihat kondisi yang sekarang, saya kecewa dengan surat edaran ini," tulis @dwilestari_3.
"Merasa juga betapa susahnya gerak untuk mengurus skripsi di saat kampus buka tutup tak tentu arah kek gini, semangat trus buat pejuang skripsi!" @fadryon04.