Olahraga dan Berfikir Positif Ampuh Turunkan Stres Saat Pandemi

Olahraga-lansia.jpg
(Internet)

Laporan: Dwi Fatimah

RIAUONLINE, PEKANBARU – Dampak psikologis penyebaran virus corona tidak hanya dirasakan tenaga kesehatan. Masyarakat juga merasakan dampak psikologis akibat pandemi ini. Masyarakat dihadapi ketidakpastian dan kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam menangani penyebaran virus.

Di masa pandemi ini, tantangan yang harus dihadapi masyarakat sangat kompleks. Masyarakat dipaksa untuk menjaga jarak demi menurunkan tingkat penularan yang berakibat pada terbatasnya aktifitas seperti biasa.

Selain itu, penurunan ekonomi akibat pandemi juga menjadi salah satu penyebab stres pada masyarakat.

”Stres pada masyarakat disebabkan karena beban ekonomi meningkat sehingga penghasilan menurun, rasa waspada akan tertular juga menjadi salah satu penyebab stres pada masyarakat,” Psikolog Klinis Yanwar Arief, saat dihubungi RIAUONLINE melalui pesan WhatsApp.



Ditambah lagi kata dia, dengan stigma masyarakat yang menyatakan virus corona ini tidak ada dan hanya permainan rumah sakit demi mendapatkan keuntungan juga dapat menimbulkan kebingungan masyarakat.

“Sebaiknya stigma yang menyatakan virus ini tidak ada itu harus dihilangkan. Karena pada kenyataannya virus ini ada dan sudah banyak korbannya. Yang tidak boleh adalah memberitakan virus ini secara berlebihan dan tidak sesuai sehingga menimbulkan ketakutan dan kecemasan. Percayakan saja pada ahli untuk menangani virus ini,” ucap dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.

Untuk menurunkan tingkat stres pada masyarakat, Yanwar menyarankan untuk olahraga fisik dan tetap berpikiran postif.

“Olahraga fisik dapat meningkatkan hormon bahagia. Tetap berpikiran positif juga bisa menurunkan tingkat stres, tingkatkan ibadah dan mengurangi membaca berita yang menurunkan motivasi dan berita yang negatif. Baca berita yang memberikan optimisme dan semangat saja,” ungkap Yanwar.