Kedatangan RSA Nusa Waluya II, Ingot: Mereka Lakukan Bakti Sosial, Tidak Masalah

ingot.jpg
(defri)

Laporan: DEFRI CANDRA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) penanganan covid-19 Pekanbaru, Ingot Ahmad memberikan alasan kedatangan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II di PT Pelindo, Jumat, 18 September 2020 lalu.

Menurut Ingot Ahmad, pihak Pemerintah Kota (Pemko) sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak doctorSHARE untuk dapat mengurus surat perizinan di Pekanbaru.

"Pihak RSA Nusa Waluya II sudah mengajukan surat permohonan kepada pihak terkait untuk melakukan kegiatan bakti sosial di wilayah Pekanbaru baik itu Dinas Kesehatan ataupun Dinas Perhubungan," ucap Ingot kepada RIAUONLINE.CO.ID, di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Rabu, 23 September 2020.



Ingot juga menambahkan, kedatangan RSA Nusa Waluya II ke Pekanbaru jangan dianggap sebagai ketidakmampuan Rumah Sakit dalam melayani kesehatan.

"Jika mereka memberikan bantuan sosial dengan menjamin kontek kesehatan dalam pelayanan kepada masyarakat, tidak masalah," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, kedatangan RSA Nusa Waluya II di PT Pelindo Tepian Sungai Siak, Pekanbaru menuai pro dan kontra. Baik itu dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Dinas Terkait.

Alasannya, kedatangan RSA Nusa Waluya II diharapakan dapat membantu dinas kesehatan Kota untuk mengatasi pasien dalam pelayanan covid-19.

Akan tetapi, sesuai dengan program yang telah berjalan lama, RSA Nusa Waluya II yang didirikan lewat yayasan dokter peduli, memang difungsikan untuk membentuk kegiatan bakti sosial dengan membeeikan pelayanan kesehatan gratis bagi daerah atau tempat yang disinggahi.