Kasus Covid-19 Meningkat, Gubri: Jangan Belajar Tatap Muka di Sekolah

gubsya.jpg
(wayan)

Laporan LUKMAN PRAYITNO

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi mengingatkan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Riau untuk tidak menggelar sekolah tatap muka selama pandemi masih membahayakan. Hal ini disampaikan Gubri Syamsuar terkait dengan ledakan kasus positif Covid-19 selama beberapa hari terakhir.

Dikatakan Gubri, sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sekolah yang diizinkan untuk menggelar proses belajar mengajar hanya sekolah yang berada di zona kuning dan hijau. Itupun harus dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Aturannya jelas, untuk sekolah yang berada di daerah zona merah dan orange Covid-19 belum boleh melaksanakan proses belajar dengan tatap muka di sekolah. Sejauh ini yang diakomodir oleh Kemendikbud itu hanya untuk sekolah di zona kuning dan hijau," ujar Gubri Syamsuar, Rabu (2/9/2020) siang.



Sementara di Riau, tambah Gubri, kasus terkonfirmasi positif covid-19 justru terjadi peningkatan yang cukup signifikan di hampir semua daerah. Sehingga daerah yang sebelumnya masuk zona kuning, sekarang justru berubah jadi zona orange.

Seperti Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan dan Kota Dumai. Sedangkan sisanya berada di zona kuning. Sehingga Gubri mengaku tidak segan-segan memberi sanksi kepada sekolah yang nekat memberlakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka.

"Khususnya sekolah yang berada di zona merah dan orange. Apalagi sekarang kasus Covid-19 di Riau terus naik. Makanya belum ada kebijakan Pemprov untuk belajar tatap muka," ujarnya.

Sehingga proses belajar mengajar yang selama ini dilakukan secara daring, tetap dilanjutkan. Karena menurut orang nomor satu Provinsi Riau tersebut, cara tersebut masih yang terbaik dibanding dengan resiko jika sekolah tatap muka digelar.