Laporan: Muthi Haura
RIAU ONLINE, PEKANBARU-A person who never made a mistake tried anything new – Albert Einstein.
Dunia tarik suara sudah tak asing lagi pastinya di era milenial seperti sekarang ini, apalagi bagi kamu pendengar setia radio. Sejarah radio sendiri berawal dari penemuan telegram nirkabel yang menggunakan dua sirkuit oleh Ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi.
Di Indonesia sendiri, radio didirikan secara resmi pada tanggal 11 September 1945. Jangan salah, radio juga berperan dalam kemerdekaan Indonesia.
Melalui radiolah disiarkan kemerdekaan Indonesia. Sampai saat ini, radio masih tetap berdiri eksis. Sebagai pendengar radio, kamu terkagum-kagum mendengar celotehan suara bening milik si penyiar, iya kan? Tak jarang, pasti juga kamu berambisi jadi penyiar, iya nggak?
Di pikiran kamu, menjadi penyiar itu ‘wow’. Mengudara lewat suara bening, sambil menerka-nerka bagaimana wajah si penyiar.
Jika kamu juga ingin berkecimpung di dunia penyiaran radio, bisa banget nih! Murni Muhar akan membagikan tips-tips menjadi penyiar.
Pasti kamu bertanya-tanya siapa Murni Muhar ini, kan? Murni Muhar salah satu pegawai di Radio Republik Indonesia (RRI) bagian pemberitaan. Sebelum aktif di pemberitaan, kurang lebih dua tahunan, wanita yang dikenal juga dengan Murni Rahayu berkecimpung sebagai penyiar RRI Pro 4.
Selain di RRI, Murni Rahayu juga sempat menjadi penyiar di Radio Warna yang tergabung dalam Gress Media Grub.
Nah, jika kamu ingin menjadi penyiar, simak tips dari Murni Rahayu dibawah ini ya:
1. Cintai Dunia Penyiaran
Jika kamu ingin menjadi penyiar, tentu saja kamu harus mencintai dunia penyiaran. Saat kamu mencintai sesuatu, pasti kamu akan melakukan dan mengerjakannya dengan sepenuh hati.
Dengan dasar kecintaan itulah yang akan membuat kamu untuk tak cepat mundur apapun rintangan yang akan kamu hadapi kedepannya.
Sebenarnya tak hanya dalam dunia penyiaran, dalam bidang pekerjaan apapun, kamu harus mencintai bidang itu. Cintai dulu, lalu lakukanlah yang terbaik sebisa dan semampumu.
2. Pandai Mengelola Emosi
Tips yang kedua ini penting banget bagi penyiar, apalagi bagi penyiar cewek. Tau kan kalau kebanyakan cewek itu moody-an. Kalau kamu lagi ada masalah dan saat itu kamu siaran, ya kamu harus siaran.
Kamu harus tetap ceria. Kamu harus bisa berbohong pada pendengar seakan-akan kamu nggak punya masalah apa-apa. Makanya, mulai sejak sekarang untuk kamu belajar mengelola emosimu.
3. Memiliki Artikulasi yang Baik
Bagi seorang penyiar, suara dan bahasa itu aset utama. Kamu harus mulai berlatih berbicara dengan bahasa yang jelas. Kamu juga bisa memanfaatkan sosial media seperti youtube untuk belajar vocal misalnya. Atau jika kamu ingin berlatih bagaimana menjadi penyiar, kamu bisa menggunakan aplikasi radio online, salah satunya spoon radio. Memanfaatkan teknologi untuk belajar dan menjadikan kamu sosok yang lebih berkembang, bukankah bagus?
4. Percaya Diri
Menjadi penyiar tentu saja menuntut kamu untuk tampil percaya diri walaupun dibelakang layar. Kebayang nggak kalau kamu nggak percaya diri? pasti deh kamu bakal terbata-bata. Makanya kamu bisa mulai berlatih sejak sekarang, sebelum benar-benar terjun ke dunia penyiaran nantinya. Percaya saja bahwa apa yang kita tanam saat ini, itu jugalah yang akan kita tuai.
5. Memiliki Wawasan Luas
Seorang penyiar harus memiliki wawasan yang luas. Wawasan-wawasan itulah yang akan memperkaya apa yang kamu sampaikan saat siaran. Bagaimana caranya agar kamu memiliki wawasan yang luas? Tentu saja rajin membaca, baik koran, buku, dan sejenisnya.
Selain membaca, kamu harus peka situasi. Harus up to date tentang apapun. Lagi-lagi media sosial bisa kamu manfaatkan dengan baik untuk menambah wawasanmu. Dengan berwawasan luas, kamu nggak akan menyiarkan berita-berita hoax. Selain itu, kamu juga harus update seputar lagu.
6. Bisa Memanage Waktu
Saat kamu ingin terjun kedunia penyiaran, kamu nggak langsung akan menjadi karyawan tetap atau penyiar tetap. Kamu harus memulai dari bawah, yap, menjadi penyiar freelance.
Disinilah kamu harus belajar memanajemen waktumu dengan baik.
Kamu harus tau kapan kamu siaran, kapan kamu mengerjakan pekerjaan yang lainnya dan sebagainya.
Saat sudah menjadi penyiar tetap pun, kamu harus memiliki manajemen waktu yang baik. Tidak hanya penyiar, apapun pekerjaannya, kamu harus bisa memanajemen waktumu dengan baik.
Nah, enam tips itu dulu yang perlu kamu lakukan untuk menjadi penyiar. Kamu bisa mulai dari sekarang untuk berlatih menjadi sosok yang lebih baik kedepannya.
Setajam apapun pisau, jika tidak pernah diasah, maka akan tumpul juga. Sebagus apapun bakat yang kamu miliki, tapi tidak diasah, maka akan terkikis juga. Selamat berlatih, selamat berproses ya.