Kasihan, di Kuansing Pernah Ada 4.974 Anak yang Mengalami Stunting

Anak-Stunting.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing dalam kurun waktu lima tahun mulai 2016 sampai Februari 2020 sebanyak 4.974 balita di Kuansing mengalami gagal pertumbuhan (Stunting). 

"Itu rekapan terakhir dari 2016 sampai bulan Februari 2020 data stunting 4.974 orang," ujar Kepala Bidang Kesehatan Mayarakat Dinas Kesehatan Kuansing, Aswandi, Rabu, 29 Juli 2020. 

Aswandi mengatakan, memang angka stunting selalu ada penambahan setiap bulannya, namun itu tidak terlalu banyak. "Tiap bulan ada penambahan, tetap kita rekap tapi tidak banyak," kata Aswandi. 

Menurutnya, data tersebut baru dilakukan penghitungan setelah masuk aplikasi dihitung setiap bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya.

"Data yang masuk digabung setiap tahun, itu data sampai bulan Februari 2020 dihitung dari lima tahun sebelumnya," katanya. 

Sebagai upaya pencegahan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah membuat program dan melakukan berbagai kegiatan baik di posyandu maupun kegiatan langsung kepada masyarakat termasuk program pemberian vitamin A dan program tambahan lainnya. 

Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan rutin terhadap ibu hamil dari awal kehamilan sampai melahirkan mulai di posyandu, poskesdes hingga tingkat puskesmas.



"Jadi stunting ini munculnya dari awal kehamilan, maka kita lakukan pemeriksaan kehamilan dari 0 bulan sampai akan melahirkan," katanya. 

Kasus stunting ini bisa ditekan, kata Aswandi, harus ada kesadaran masyarakat terutama bumil untuk memeriksakan diri mulai dari 0 kehamilan hingga melahirkan sehingga bisa terbebas dari stunting. 

"Mulai dari awal kehamilan harus sudah terperiksa atau terpantau secara teratur, itu salah satu upaya pencegahan kita lakukan,"katanya. 

Jadi persoalan, katanya, mungkin masih ada bumil yang tidak memeriksakan diri dari 0 kehamilan sampai melahirkan. "Ini jadi perhatian kita, dan harus ada kesadaran masyarakat ikut bersama-sama melakukan pencegahan," pungkasnya.