RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anggota DPRD Kota Pekanbaru Heri Setiawan meminta agar masyarakat Kota Pekanbaru kembali membangkitkan semangat gotong royong untuk membersihkan lingkungannya. Pasalnya, Kecamatan Tenayan Raya menjadi pemuncak angka tertinggi warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru.
Heri pun meminta Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Khususnya Puskesmas yang ada di Kecamatan Tenayan Raya untuk bekerja sama dengan masyarakat.
"Pembasmian DBD ini tidak cukup dengan melakukan fogging saja, harus ada kerja sama antara masyarakat dan Dinas Kesehatan. Jangan lengah," katanya.
Jika suatu daerah tersebut terpaksa harus dilakukan penyemprotan menggunakan fogging, politikus Demokrat ini mengingatkan agar dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebab fogging juga tidak bisa dilakukan setiap saat karena akan membahayakan kesehatan masyarakat itu sendiri.
Anggota DPRD Pekanbaru Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sail dan Tenayan Raya ini berharap agar Dinas Kesehatan Pekanbaru dapat membuka akses atau membuka diri ketika ada masyarakat yang menginginkan daerahnya untuk dilakukan fogging.
"Dinas Kesehatan juga harus membuka diri, karena sudah beberapa kali masyarakat meminta untuk dilakukan fogging namun belum dipenuhi," jelasnya.
Selain itu, ia meminta dua unit Puskesmas yang terdapat di Tenayan Raya memperhatikan alat-alat dan juga obat-obatan untuk menangani DBD. "Puskesmas ini harus tanggap, jangan sampai ketika ada korban baru bergerak," katanya.
Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-24 Tahun 2020:
Kecamatan Sukajadi: 15 kasus
Kecamatan Senapelan: 15 kasus
Kecamatan Pekanbaru Kota: 7 kasus
Kecamatan Rumbai Pesisir: 16 kasus
Kecamatan Rumbai: 26 kasus
Kecamatan Limapuluh: 33 kasus
Kecamatan Sail: 5 kasus
Kecamatan Bukit Raya: 43 kasus
Kecamatan Marpoyan Damai: 54 kasus
Kecamatan Tenayan Raya: 76 kasus
Kecamatan Tampan: 62 kasus
Kecamatan Payung Sekaki: 47 kasus
Total: 399 Kasus