RIAUONLINE, PEKANBARU - Seorang warga Rokan Hilir meninggal dunia diduga akibat peluru nyasar aparat kepolisian saat tengah melakukan penangkapan terduga pengedar narkoba.
Informasi yang dirangkum korban adalah seorang lelaki bernama Teguh. Dia tewas saat menuju perjalanan ke rumah sakit akibat luka tembak pada bagian pinggang.
Selain seorang warga tewas, dua anggota polisi yang bertugas di Mapolsek Bangko juga dikabarkan mengalami luka-luka setelah upaya penangkapan itu dihadang ratusan warga.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan insiden tersebut.
Sunarto menjelaskan bahwa insiden itu terjadi pada Senin awal pekan ini (25/5). Kejadian berawal saat dua anggota Reskrim Rokan Hilir, Briptu Helmi dan Bripda Bagus tengah melakukan penyelidikan pelaku pengedar narkoba.
Seorang pelaku berinisial IJ tiba-tiba melarikan diri kala mengetahui kedatangan polisi. Namun, dia berhasil ditangkap dan darinya ditemukan satu paket sabu-sabu seberat 35 gram, timbangan digital dan puluhan plastik kosong pembungkus.
Namun, ketika penangkapan dilakukan IJ disebut memprovokasi warga setempat hingga ratusan mereka berdatangan ke lokasi penangkapan. Sunarto mengatakan kedua anggota polisi tersebut mendapat intimidasi dan penganiayaan dari warga.
Saat situasi panas, kedua anggota polisi pun meletuskan senjata api ke udara sebagai tembakan peringatan.
"Beberapa saat kemudian ada informasi bahwa ada warga masyarakat yang terkena tembakan, yaitu saudara Teguh, luka di pinggang sebelah kiri. Dan pada saat itu dibawa masyarskat ke RSUD Bagan Siapi-api. Namun korban tersebut meninggal dunia," urainya.
Namun Sunarto belum menjelaskan langkah polisi selanjutnya pasca insiden tersebut.