(AFP)
Rabu, 27 Mei 2020 17:09 WIB
Editor: Joseph Ginting
(AFP)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Enam kabupaten kota di Riau, yakni Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak dan Bengkalis siap melaksanakan new normal. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan enam kabupaten kota di Riau tersebut akan mulai melaksanakan new normal 1 Juni mendatang.
"Enam kabupaten kota di Riau yang melaksanakan PSBB mulai 1 Juni akan dilakukan pengawasan oleh TNI dan Polri. Petugas akan melakukan edukasi dan melihat sejauh mana kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Syamsuar, Rabu 27 Mei 2020.
Gubri menjelaskan, jika pelaksanaan new normal sudah berjalan, maka sejumlah fasilitas yang selama ini ditiadakan akan kembali dibuka. Seperti perkantoran, rumah ibadah dan sekolah. Namun terkait pelaksanaan dilapangan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Khususnya yang berkaitan dengan dibukanya kembali rumah ibadah dan sekolah. Sebab sejauh ini Pemprov Riau belum menerima petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan new normal.
Baca Juga
"Misalnya berkaitan dengan rumah ibadah seperti apa, ini juga belum ada petunjuk dari Kementrian agama, kemudian sekolah kapan akan dibuka, juga belum ada petunjuk dari kementerian pendidikan, kita tetap menunggu petunjuk," katanya.
New normal ini diberlakukan menyusul belum ditemukannya vaksin Covid-19. Serta belum adanya cara yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Sementara disisi lain, perekonomian dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat harus dipenuhi.
"New normal ini dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19, jadi kita memasuki situasi yang baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Jadi bukan berarti dengan adanya kelonggaran ini protokol kesehatan diabaikan. Kita tetap harus menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, menjalankan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.
Namun untuk pelaksanaan new normal di Riau, pihaknya menyerahkan kepada masing-masing daerah. Sebab pelaksanaan new normal tergantung kesiapan masing-masing daerah.
"Kita akan lakukan pelaksanaan new normal ini secara bertahap, tergantung kesiapakan daerah," ujarnya.