Bupati Mursini Puji RAPP Soal Kesigapan Cegah Penularan Covid-19

rapp-scanner.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, KUANSING-Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Mursini mengapresiasi upaya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dalam antisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Bupati mengatakan langkah antisipasi yang dilakukan perusahaan sangat membantu pemerintah dalam memantau lalu lintas orang menuju Kuansing dari Pelalawan dan juga sebaliknya. 

 

"RAPP sudah melakukan pemantauan di pos masuk di jalan koridor dari Pelalawan ke Kuansing, tentunya ini sangat membantu daerah, terutama dalam hal keuangan, personil penjaga pos, dan perlengkapannya," ujar Bupati.

 

Bupati juga meminta perusahaan untuk dapat membantu perlengkapan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di Kuansing. Menurutnya, pemerintah sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar para tenaga kesehatan dapat maksimal dalam melaksanakan tugasnya sekaligus melindungi dirinya dari serangan virus.



 

General Manager Stakeholder Relations RAPP, Wan Mohammad Jakh Anza mengatakan perusahaan telah memperketat pos-pos penjagaan di jalan koridor perusahaan sesuai dengan protokol penanganan COVID-19.

 

"Kita memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi siapapun yang melewati pos jalan koridor menuju Kuansing, kemudian kita juga minta agar menggunakan selalu masker. Kita juga berkomitmen untuk membantu APD bagi tenaga kesehatan," ujarnya.

 

Terkait APD, Wan Jakh menambahkan pihaknya bekerjasama dengan Tanoto Foundation dan grup RGE telah menyiapkan sejumlah bantuan bagi tenaga kesehatan. Bantuan APD tersebut berupa baju pelindung (hazmat), masker, sarung tangan, dan kaca mata medis. Bantuan akan diserahkan kepada Pemkab melalui Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kuansing.

 

Sebagaimana diketahui, pemkab Kuansing telah mengaktifkan tiga Poskowas, antara lain di perbatasan Sumatra Barat, Kampar, dan Rengat. Siapapun yang melewati pos tersebut akan diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas. Namun ketiga posko tersebut belum bisa beroperasi 24 jam, hanya bekerja di siang hari.