Pelajar SMAN 1 di Rohul Bikin Heboh, Rayakan Kelulusan Secara Vulgar /Pelajar SMAN 1 Kunto Darusalam rayakan kelulusan/Riau Online
(Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Disaat umat muslim sedang khusuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan aksi tidak senonoh justru diperlihatkan siswa SMA di Riau saat merayakan kelulusanya.
Belakangan terungkap, siswa SMA yang foto-fotonya sempat viral di Medsos itu merupakan siswa SMA Negeri 1 Kunto Darusallam, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu.
Foto viral siswa yang merayakan kelulusan ditengah wabah virus corona ini pun sudah diketahui oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Dalam foto yang viral tersebut terlihat sejumlah siswa SMA Negeri 1 Kunto Darusalam Rohul yang mengenakan seragam sekolah berpose tidak senonoh. Bahkan ada salah seorang siswi yang mencoret roknya dengan gambar seperti alat kelamin laki-laki.
Foto-foto tersebut pun diunggah diakun twitter Itjen Kemendikbud. Melalui akun medis sosial Kemendikbud meminta agar dinas pendidikan menelusuri keberadaan sekolah tersebut.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengaku sudah mengetahui dan sudah mendapatkan laporan terkait adanya aksi coret-coret baju oleh siswa di Riau yang viral di media sosial.
"Kita sudah minta Klarifikasi pihak sekolah, dan keterangan pihak sekolah kejadian ini murni kegiatan yang diambil sendiri oleh siswa tersebut tanpa seizin pihak sekolah," kata sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Ahyu Suhendra, Senin 4 Mei 2020.
"Itu di SMA N 1 Kunto Darusallam," ujar Ahyu mengungkapkan lokasi dan nama sekolah yang siswanya viral di Medsos karena melakukan aksi tak senonoh tersebut.
Menurut keterangan Ahyu, di sekolah tersebut sebenarnya sudah mematuhi surat edaran dari dinas pendidikan Riau dalam hal teknis pengumuman kelulusan siswa. Yakni diumumkan dimalam hari dan dilakukan secara online. Siswa juga tidak dibenarkan datang ke sekolah untuk melibat pengumuman.
"Sekolah tidak ada mengarahkan atau menyetujui aksi coret-coret kelulusan. Jadi itu murni kegiatan yang diambil oleh siswa tersebut," katanya.
Setelah viral di medsos, siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sudah meminta maaf kepada pihak sekolah dan mengakui jika kegiatannya tersebut atas inisiatif siswa karena ingin bereforia merayakan kelulusanya.
"Mereka sudah minta maaf, ini akibat eforia mereka saja dalam merayakan kelulusanya," ujar Ahyu.