Pulang Kampung ke Inhil, Santri Asal Magetan Positif Covid-19

jubir.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Santri Asal Magetan yang pulang kampung ke Indragiri Hilir, Riau, 12 April 2020 lalu menambah daftar panjang kasus pasien positif Covid-19 di Riau. Santri berinisial SAR ini dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji Swab. SAR resmi diumumkan menjadi pasien ke 41 oleh Jubir Gugus Tugas Covid-19 Riau.

Dengan adanya tambahan satu pasien baru ini, maka total kasus positif Covid-19 di Riau seluruhnya ada 41 kasus. Dengan rincian 23 dirawat kemudian 14 sehat dan sudah dipulangka dan 4 meninggal dunia.

"Pasien ke 41 positif covid-19 di Riau berinisial SAR usianya 19 tahun merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir," kata dr Indra Yopi saat menyampaikan keterangannya di depan awak media di Gedung Daerah, Rabu 29 April 2020.

Indra mengungkapkan, saat ini Pasien SAR sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.

"Pasien SAR (19) merupakan santri yang bersekolah di Magetan dan pulang ke Riau pada tanggal 12 April 2020," katanya.

Indra Yopi mengungkapkan pasien ke 41 positif Covid-19 di Riau inisial SAR warga Inhil yang merupakan santri asal Magetan ini sempat beberapa hari di rumah sepulang dari Magetan 12 April 2020 lalu. Setelah sempat beberapa hari di rumah, santri asal Magetan ini pun menunjukkan gejala dan langsung diisolasi di RSUD Puri Husada Tembilahan.



"Iya, sempat beberapa hari di rumah, kemudian santri ini menunjukkan gejala dan langsung ditetapkan sebagai PDP dan diisolasi di RSUD Puri Husada Tembilahan, Inhil. Setalah dilakukan pemeriksaan swab, ternyata betul pasien SAR ini positif, dokter penanggungjawabnya sudah kami beritahukan hasil ini dan saat ini penanganan sesuai standar covid-19 sudah dilaksanakan," katanya.

Dengan ditemukannya kasus baru yang merupakan santri asal Magetan ini pihaknya khawatir akan muncul kluster baru lagi di Riau. Sebab saat ini sudah ada kluster besar di Dumai, yakni kluster Pertemuan Nakes Teladan.

"Kita khawatirkan ada terbentuk kluster baru dari pasien SAR ini. Tapi yang jelas dari riwayat bepergian kita melihat pasien ini terpapar virus dari wilayah terjangkit kemudian pulang ke Riau," ujarnya.

Pasca ditetapkan sebagai pasien positif covid-19 berdasarkan hasil uji swab, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Inhil langsung melakukan tracking kontak dengan orang-orang yang kontak erat dengan pasien SAR ini. Termasuk orang tua dan keluarga yang tinggal serumah dengan pasein SAR setelah pulang dari Magetan.

"Tadi pagi Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil sudah melakukan tracking kontak orang-orang yang beresiko dan berkontak erat dengan pasien SAR ini,"katanya.

Dengan terus bertambahnya kasus pasien positif Covid-19 ini pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan. Lakukan pembatasan fisik (physical distancing)

"Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," katanya.

Namun jika harus keluar, kata Indra, pihaknya mengimbau agar masyarakat mengunakan masker, lebih baik menggunakan masker kain daripada tidak sama sekali. Kemudian rutin mencuci tangan, lebih efektif mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dibandingkan hand sanitizer.

"Jaga pola hidup sehat, makan buah dan sayuran, berolahraga rutin dan konsumsi vitamin yang cukup," ujarnya. (*)