Pegawai Puskesmas Positif Corona dari Cluster Pertemuan Nakes Dumai

jubir.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pertemuan Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan di Dumai beberapa waktu lalu menjadi kluster penularan virus corona yang cukup besar di Dumai. Sejumlah tenaga kesehatan yang ikut dalam acara tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk yang diumumkan, Selasa 28 April 2020.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yopi mengumumkan penambahan satu pasien baru positif Covid-19 di Riau sehingga total ada 40 pasien Covid-19 di Riau.

"Pasien ke 40 ini berinisial S, perempuan, usia 31 tahun, warga Dumai," kata Indra Yopi.

Pasien S ini merupakan petugas administrasi yang bekerja di salah satu Puskemas di Dumai. Dengan adanya penambahan satu pasien Covid-19 warga Dumai ini, semakin menambah daftar panjang pasien positif Covid-19 di Dumai dengan total sebanyak 10 kasus.



Pasien ke 40 berinisial S ini diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab yang dilakukan oleh tim di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

"Pasien S ini merupakan hasil kontrak tracing dari kluster pertemuan Nakes Teladan di Dumai beberapa waktu lalu," ujarnya.

Selanjutnya dinas kesehatan Dumai dan Puskemas di Kota Dumai langsung melakukan kontrak tracing terhadap pasien S. Nantinya orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien S ini akan diambil swabnya dan diuji di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad.

"Sehingga mendapatkan hasilnya dalam waktu dekat, karena lab kita per harinya sudah bisa memeriksa sampai 80 sampel," katanya.

Dengan bertambah pasien positif corona di Riau, Indra Yopi meminta agar masyarakat tetap tenang. Namun masyarakat juga diimbau untuk tetap melakukan sosial distancing dan pysikal distancing.

"Menjaga jarak sosial dan menjaga jarak fisik itu harus dipatuhi dengan baik. Jangan lagi berkumpul, himbauan MUI juga jelas ibadah di rumah saja, cuci tangan setiap saat pakai sabun, sesering mungkin, jaga pola hidup sehat, tetap dirumah, dan meskipun di rumah tetap berolah raga supaya imunitasnya tetap terjaga, jangan tidur dan duduk diam itu juga tidak kita anjurkan," katanya. (*)