Tinjau Jalan Rusak dan Jembatan Mangkrak, DPRD Riau Minta Keseriusan Kepala UPT II

parisman-inpeksi.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi IV DPRD Riau membidangi infrastruktur meminta keseriusan Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) II Dinas PUPR Riau, Chairussyah mengatasi berbagai persoalan pembangunan yang ada di Rokan Hulu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV, Parisman Ikhwan usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah titik di kabupaten Rokan Hulu. Dalam Sidak itu DPRD Riau melihat banyak persoalan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.

Terutama di ruas jalan Ujung Batu menuju Tandun yang mengalami kerusakan parah hingga tak jarang mengakibatkan kecelakaan bagi masyarakat yang melintas.

Kepada Riau Online, Parisman mengatakan, dalam kunjungan hari ini pihaknya mendatangi semua titik jalan rusak yang dikeluhkan oleh masyarakat Rokan Hulu, terutama mereka yang berkepentingan melewati jalan ini.

Politisi yang kerap disapa Iwan Fattah ini menegaskan, pihaknya sangat serius memperjuangkan akses jalan lintas Pekanbaru - Sumatera Utara ini agar dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Kami dari komisi IV akan mengusahakan supaya jalan ini bisa dilanjutkan hingga bermanfaat bagi masyarakat yang melintas," kata politisi Golkar ini, Selasa, 24 Maret 2020.

Ditambahkan Iwan, sepanjang jalan dari Pekanbaru hingga lokasi jalan rusak merupakan kewenangan dari Dinas PUPR melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang saat ini dikepala oleh Chairussyah.

"Kita minta kepada kepala UPT II Dinas PUPR, tolong dengan serius tangani masalah jalan yang rusak ini, kami akan panggil nanti beliau ke DPRD Riau," tuturnya.

Kemudian, Iwan juga mendapati sejumlah jalan yang sudah dilakukan pembangunan namun belum diaspal sehingga jalan tersebut membahayakan masyarakat yang melintas.

Selain masalah jalan, Iwan juga menyoroti pembangunan lima jembatan di Rokan Hulu yang pembangunannya terbengkalai sejak terakhir kali disentuh Pemprov melalui Bankeu tahun 2018 silam.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi IV yang juga anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hulu, Syafaruddin Poti. Poti mendesak supaya Dinas PU turun langsung meninjau jalan yang sudah rusak parah.



"Kita minta dinas PU turun kesana, kan katanya ada anggaran pemeliharaan di APBD 2020, mana yang bisa dilakukan swakelola, swakelola lah, pokoknya harus cepat. Jangan tunggu kecelakaan dulu," ujarnya.

Untuk jembatan yang mangkrak sejak 2018 ini, dijelaskan Poti, merupakan harapan terbesar masyarakat Rohul karena bagaimanapun masyarakat sudah menantikan penuntasan jembatan ini.

"Karena jembatan ini menghubungkan beberapa desa yang selama ini terpisahkan oleh sungai," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Rokan Hulu, Anton ST mengatakan, setidaknya ada lima titik jalan yang mengalami kerusakan parah dari Ujung Batu menuju Tandun.

Terkait jembatan yang mangkrak diakui Anton memang terbengkalai sejak tahun 2018, hanya dibangun pondasi saja. Padahal, Pemkab sendiri menyelesaikan persoalan pembebasan lahan.

Adapaun untuk pembangunan lanjutan lima jembatan ini membutuhkan anggaran sekitar Rp96,75 Miliar.

Lima jembatan ini diantaranya :

Jembatan Sei Batang Lubuh jalan Surau Munai - Ujung Gurab Kecamatan Rambah Hilir panjang 90 meter butuh biaya Rp10,08 Miliar.

Jembatan Sei Rokan jalan lingkar Ujung Batu - Sukadamai panjang 60 meter biayanya mencapai Rp30,25 Miliar.

Lalu, jembatan Gantung Sei Batang Lubuh jalan Langgar Payung-Aek Martua Kecamatan Bangun Purba panjang 120 meter dengan kebutuhan anggaran Rp17,68 Miliar.

Jembatan Sei Batang Lubuh jalan Kota Tengah-SP3 Muara Jaya panjang 120 meter biaya Rp18,78 Miliar dan jembatan Sei Batang Kumu jalan Suka Damai-Mahato panjang 60 meter dengan anggaran mencapai Rp19,95 Miliar.

"Harapan kita, semoga dengan datangnya komisi IV DPRD Riau kesini, besar harapan kami agar masyarakat bisa merasakan jalan dan jembatan yang bagus pada tahun 2021 nanti. Usulan sudah kita sampaikan tapi belum terlaksana," tutupnya.

Sidak kali ini diikuti oleh sejumlah anggota Komisi IV DPRD Riau, diantaranya Parisman Ikhwan, Komperensi, Abdul Kasim, Tumpal Hutabarat, Farida Sa'ad, Nurzafri, Adam Syafa'at, Almainis, Sahidin dan Yuyun Hidayat.

Tak hanya meninjau infrastruktur yang meresahkan masyarakat, sejumlah anggota DPRD Riau juga memastikan penyebaran virus Corona di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.

Dalam pantauannya, DPRD Riau melihat sejumlah aparat kepolisian yang bergerak mengelilingi kota maupun kampung dengan mobil patroli lengkap dengan toa.

"Kita apresiasi kepolisian yang turut serta mensosialisasikan hidup sehat supaya terhindar dari Corona ini, kita di DPRD Riau juga akan bekerja sesuai dengan tupoksi kita baik dari segi pengawasan maupun penganggaran," kata Ketua Komisi IV, Parisman Ikhwan.

Parisman juga menghimbau kepada masyarakat agar bisa menerapkan pola hidup sehat agar bisa membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus ini.

"Masyarakat harus bisa mencegah virus ini dengan rutin mencuci tangan, tidak merokok, menjaga kebersihan, menggunakan masker ketika sakit, menjaga etika batuk, minum air 8 gelas sehari, memakan makanan yang masak sempurna, rajin olahraga dan istirahat cukup, mengisi tubuh dengan gizi, dan bila demam serta sesak napas segera periksa kesehatan," jelasnya.

Yang tak kalah pentingnya, Parisman juga berharap agar setiap masyarakat memahami betapa pentingnya menerapkan social distancing, dimana setiap masyarakat harus menjaga jarak dengan yang lainnya.

"Ayo kita bersatu mencegah virus ini menyebar, mulai dari diri sendiri dan keluarga kita, semoga kita semua selamat dari virus ini dan dijauhkan dari penyakit apapun," harapnya. (Advertorial)