Masker Jadi Barang Langka di Bengkalis, Pemkab Diminta Tidak Diam

masker-langka.jpg
(andrias)

Laporan: ANDRIAS

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sejumlah apotik dan toko obat di Kabupaten Bengkalis Riau mengalami kekosongan stok masker sejak merebaknya wabah virus corona di sejumlah negara. Sejak dua pekan terakhir, masker sudah menjadi barang langka di Bengkalis.

Karmila (39), salah seorang warga Bengkalis mengeluhkan kosongnya masker di Bengkalis sudah terjadi dua pekan belakangan. Dia menilai, kelangkaan masker ini disebabkan merebaknya virus corona di berbagai dunia termasuk Indonesia.

"Hari inipun, saye nak beli masker pun tak ado jual. Saye dah cari semua Apotik di Bengkalis semuo kosong," ujar Karmila kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa 3 Maret 2020 dengan logat kental bahas Melayu.

Karmila pun mengaku heran, hilangnya masker di Bengkalis bukan karena banyaknya masyarakat Bengkalis yang membeli masker tersebut.

"Buktinya masyarakat di Kota Bengkalis saat ini jarang ditemukan menggunakan masker meskipun wabah corona sudah heboh masuk ke Indonesia," ungkap Karmila.



Ibu dari tiga orang anak ini berharap agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis cepat tanggap terhadap masalah ini.

"Pemerintah juga jangan tutup mata dengan permasalah ini. Artinya, secepatnya memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak merasa cemas adanya wabah corona masuk ke Indonesia. Semoga saja wabah itu tidak ada di Bengkalis ini," tambah Karmila.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Sejumlah apotik di Bengkalis tidak lagi melayani pembelian masker karena stok tidak ada. Hal yang sama juga dikatakan Evrizal (38), petugas apotek Sumber Tenaga, Jalan Sudirman, Kecamatan Bengkalis.

"Putus Bang, masker di Bengkalis putus semenjak ada virus corona, sedangkan dari pihak perusahaan yang biasa ngirim juga putus," terang Evrizal.

Di menambahkan, masker kosong sudah lebih dari dua minggu, diborong orang dari cina, jadi semua stok masker dikirim ke Cina dan singapura, akibat virus corona.

"Informasinya, stok yang rencananya dikirim ke Bengkalis, dikirim ke Batam dan Singapor," pungkasnya.