RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski berada di ibu kota provinsi Riau, namun masyarakat Kota Pekanbaru nyatanya masih mengeluhkan persoalan infrastruktur.
Hal tersebut diketahui dari hasil kunjungan reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru, Parisman Ikhwan.
Menurut Politisi Golkar ini, dari berbagai titik yang ia datangi ada sejumlah persoalan krusial yang menjadi keluhan dari masyarakat di kota Pekanbaru.
Infrastruktur tersebut ialah infrastruktur jalan dan drainase yang merupakan kewenangan Pemerintah Kota Pekanbaru, pembangunan rumah ibadah hingga infrastruktur sarana pendidikan tingkat SLTA.
Tak hanya infrastruktur jalan, infrastruktur drainase juga menjadi keluhan masyarakat kepada DPRD Riau, pasalnya banyak drainase yang tidak terkoneksi dengan baik sehingga air meluap menggenangi rumah warga.
"Padahal ini sudah perkotaan tapi masih ada jalan yang belum tersentuh aspal sama sekali, saya sudah sampaikan ke masyarakat akan membantu infrastruktur jalan melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi, karena kan ini kewenangan Pemko," ujar politisi yang kerap disapa Iwan Fattah ini, Sabtu, 29 Februari 2020.
Kemudian, dari sisi infrastruktur sarana pendidikan, dinilai Iwan juga membuat masyarakat gelisah. Pasalnya, kebijakan zonasi sekolah membuat anak-anak mereka kesulitan mendaftar ke sekolah negeri.
"Banyak anak-anak mereka yang tidak bisa sekolah di negeri, karena terkendala zonasi, terutama di tingkat SLTA. Makanya nanti akan kita bicarakan dengan Dinas PU dan Dinas Pendidikan, untuk mencarikan solusi ini," tuturnya.
Untuk rumah ibadah, dilanjutkan Iwan, memang dua tahun belakangan hibah bantuan rumah ibadah agak diperketat dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun Iwan berjanji akan menyampaikan hal ini ke Pemprov Riau.
"Semua keluhan akan kita sampaikan, kalau kewenangan di Pemko kita koordinasi dengan Pemko maupun DPRD Pekanbaru. Kalau kewenangan Pemprov Riau, kita akan undang dinas terkait," tambahnya.