(istimewa)
Sabtu, 29 Februari 2020 14:15 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bakal Calon Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Aherson memastikan sampai hari ini dirinya belum mundur dari pencalonan di Pilkada Kuansing 2020 mendatang.
Aherson, menyebut sampai hari ini dirinya masih terus menjalin komunikasi politik baik di internal partai Demokrat maupun sosialisasi di tengah masyarakat.
"Saya sampai hari ini masih bertahan, saya masih melakukan lobby-lobby politik, termasuk dengan partai Demokrat," kata mantan anggota DPRD Riau ini, Sabtu, 29 Februari 2020.
Selain Demokrat, Aherson masih terdaftar sebagai Bakal Calon Bupati Kuansing di penjaringan partai Nasdem dan Gerindra.
"Kalau kita diberikan amanah oleh partai politik kita siap untuk Pilkada Kuansing," ujarnya.
Untuk pasangan sendiri, jelas Aherson, memang belum mengerucut, namun yang pasti dirinya mengincar posisi Bupati Kuansing, bukan wakil Bupati.
"Saya tetap Kuansing 1," tegasnya.
Baca Juga
Disinggung mengenai rekannya sesama kader Demokrat, Jon Tikal yang juga tengah mencari pasangan setelah menghentikan komunikasi politik dengan Fahdiansyah, Aherson tak ambil pusing.
"Kami memiliki jalan masing-masing. Saya tetap akan berjuang maju di Pilkada Kuansing," tutupnya.
Mengenai alasannya ingin maju di Pilkada Kuansing, diakui Aherson dirinya menginginkan adanya terobosan baru dalam pemerintahan Kuansing yang nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Makanya harus ada formula yang baru dan efektif untuk masyarakat. Kalau tidak, alih-alih mau maju malah mundur," tambahnya.
Berbekal pengalamannya yang pernah duduk DPRD di Kuansing dan DPRD Riau, ditambah lagi dengan pengalaman ke Eropa dan lainnya, diakui Aherson akan menjadi bekal ia membangun Kuansing kedepannya.
"Kalau tidak ada perubahan kenapa kita maju. Kalau diberikan amanah kita coba dengan cara kita, kalau soal visi dan misi nanti akan saya sampaikan. Saya tidak mau visi dan misi itu disampaikan sebagai tugas wajib seperti Infrastruktur, Pendidikan dan kesehatan, itu sudah urusan wajib, nanti saya akan rincikan terobosan saja kalau sudah ditetapkan sebagai calon," tutupnya
Sebelumnya, Bakal Calon Wakil Bupati, Jontikal menyatakan mengundurkan diri dan tidak akan berpasangan dengan Fahdiansyah yang merupakan Balon Bupati pada Pilkada Kuansing nanti.
Sebelumnya Fahdiansyah - Jontikal menyatakan maju berpasangan pada Pilkada Kuansing sebagai Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati. Namun beberapa hari terakhir Jontikal tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri.
"Saya mundur langsung saya sampaikan kepada Pak Ukup (Fahdiansyah,red)," ujar Jontikal yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kuansing kepada Riau Online, Jumat, 28 Februari 2020.
Alasan mundur menjadi Balon Wabup mendampingi Fahdiansyah pada Pilkada Kuansing, disampaikan Jontikal, selain kurangnya komunikasi selama ini juga karena kurangnya pergerakan akibat status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih melekat kepada Ukup (Fahdiansyah,red).
"Selain komunikasi, pak Ukup (Fahdiansyah,red) kan masih berstatus PNS, jadi cukup sulit kami bergerak melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata politisi Demokrat asal Singingi ini.