Taufik Arrakhman Minta Pemko Prioritaskan Nasib Pedagang Sukaramai

Pasar-sukarami-pekanbaru.jpg
(Antara foto)

RIAU ONLINEPEKANBARU- Tokoh Masyarakat Pekanbaru, Taufik Arrakhman meminta ketegasan Pemerintah Kota Pekanbaru terkait bentrokan yang terjadi di pasar Sukaramai hingga menyebabkan korban luka.

 

Menurut Taufik, semua pihak pasti menginginkan pasar dan jalanan di sekitar Sukaramai bisa tertata dengan rapi, namun setiap kebijakan yang dikeluarkan tentu harus diterima oleh semuanya.

 

"Pedagang itu mau pindah karena mereka kan awalnya memang dari sana, karena dulu terbakar makanya mereka berdagang di Tempat Penampungan Sementara (TPS)" ujar mantan anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru ini, Rabu, 26 Februari 2020.

 

Taufik menegaskan pedagang tidak salah karena yang bertanggungjawab atas permasalahan ini ialah pihak pengembang, yakni PT Makmur Papan Permata (MPP) yang tidak komitmen untuk mempersiapkan Sukaramai Trade Center.

 



"Sekarang kita pertanyakan komitmen pengembang terhadap jadwal yang sudah ditetapkan. Kalau misalnya sudah 100 persen selesai, tentu pedagang ini mau pindah," tuturnya.

 

Kalau kondisi belum siap dan pedagang dipaksa untuk pindah ke dalam, dinilai Taufik merugikan pedagang. Sebab, baik pedagang maupun pembeli tidak akan merasa nyaman berada disana.

 

Selain itu, aspek keselamatan juga dinilai Taufik kurang terpenuhi. 

 

"Kalau belum siap ya jangan dipaksakan, sesuatu yang dipaksakan itu kan mengandung resiko. Misalnya, didalam ada aktivitas jual beli sementara pembangunan masih berjalan didalam, kan keselamatan mereka tidak terjamin," pungkasnya.

 

Sebelumnya, bentrokan terjadi antara pedagang dan Satpol PP Pekanbaru saat pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) di area Sukaramai Trade Centre (STC), Selasa, 25 Februari 2020.

 

Pasalnya, pedagang menolak pindah ke dalam STC karena beberapa alasan. Salah satunya pembangunan STC yang dinilai belum 100 persen.