RIAU ONLINE, PEKANBARU - Guna memastikan distribusi tabung gas LPG 3 Kg bisa tepat sasaran, DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Riau berencana akan menerapkan sistem distribusi semi tertutup.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjend DPC Hiswana Migas Riau, Irvan Sagita. Dikatakan Irvan, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Pertamina.
Dalam sistem distribusi tertutup ini, Hiswana ingin memastikan pihak-pihak mana saja yang akan mendapatkan tabung gas melon ini sesuai dengan regulasi yang ada.
"Ini kita sedang melakukan pemutakhiran data konsumen terutama masyarakat prasejahtera dan usaha mikro sesuai by name by address, supaya subsidi ini bisa tepat sasaran," kata Irvan kepada Riau Online, Selasa, 25 Februari 2020.
Sistem distribusi tertutup ini akan mengadopsi sistem distribusi di wilayah Pemprov Jambi. Dimana, setiap masyarakat maupun UMKM yang menjadi sasaran subsidi dibekali kartu anggota.
Jadi, bagi penerima subsidi wajib memperlihatkan kartu tersebut kepada pangkalan yang menjadi domisilinya.
Selain itu, dalam sistem ini Hiswana juga akan melakukan pemetaan setiap pangkalan. Bagi pangkalan yang kelebihan kuota, kuotanya akan dialihkan ke pangkalan yang selama ini kekurangan.
Jika melihat dari sistem yang ada di Jambi, Hiswana juga akan berkoordinasi dengan TNI/Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan hingga tingkat RT.
"Jadi teknisnya dari camat akan diteruskan ke kelurahan, dari kelurahan akan mendistribusikan melalui perangkat yang ada dibawahnya, nanti pengawasannya akan dilakukan secara bersama-sama juga," tuturnya.
Masih mencontoh Jambi, masyarakat maupun UMKM penerima kartu kemungkinan tidak akan dikenai biaya, karena biaya percetakan kartu akan menggunakan dana Corporare Social Responsibilities (CSR) Pertamina.
Dilanjutkannya, sistem ini masih akan terus dimatangkan dan dalam waktu dekat ini, Hiswana akan melakukan kunjungan ke Pemprov Jambi guna melihat realiasi sistem ini.
"Sistem ini akan terus kami matangkan, tujuan kami jelas kami ingin semua tabung gas subsidi bisa tepat sasaran, disamping memastikan tak ada pangkalan yang mengalami kekurangan karena semua sudah ada perhitungannya," tutupnya.