(Hasbullah)
Selasa, 25 Februari 2020 14:22 WIB
(Hasbullah)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski maju di Pilgubri 2018 tanpa dukungan Golkar dan memakai perahu partai lain, Golkar masih sangat terbuka terhadap keinginan Gubernur Riau Syamsuar untuk menahkodai partai Golkar di Riau.
Fungsionaris DPP Golkar, Idris Laena, mengatakan, Syamsuar sebelumnya sudah berdarah Golkar di mana Syamsuar pernah menjabat sebagai ketua DPD II Golkar Siak.
"Dia pernah jadi ketua DPD Golkar Siak, tapi didukung PAN untuk Pilgubri, kami tidak tahu statusnya gimana di sana (PAN)," kata Idris, Senin, 24 Februari 2020.
Tapi bagi Golkar, kadernya melaju di Pilkada tanpa dukungan partai bukan berarti kader tersebut tertutup kemungkinan untuk kembali dan menjadi ketua.
Baca Juga
"Bagi Golkar kadernya diusung partai lain (di Pilkada) ya biasa saja. Pak Jusuf Kalla dulu juga pernah gitu, biasa aja buat kami," tuturnya.
Yang jelas, jika Syamsuar tetap ingin menjadi Ketua Golkar di Riau, Syamsuar harus memiliki KTA Golkar, terkait mekanisme di PAN, Idris tak ingin berkomentar karena itu kewenangan partai lain.
"Bagi kita tak ada masalah, kapan saja silahkan, siapapun yang mau maju kita terbuka. Yang penting, siapapun yang mau maju harus bisa membesarkan partai Golkar dan mengembalikan kejayaan partai Golkar," tutupnya.
Sebelumnya, Koalisi Riau Bersatu (Karib) yang merupakan Tim Sukses Syamsuar - Edy Natar Nasution di Pilgubri 2018 menegaskan Syamsuar sampai saat ini masih merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua Karib, T Zulmizan Assegaf mengatakan, sejak diserahkan oleh Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno pada September 2017 lalu didampingi Ketua POK DPP PAN Yandri Susanto di Jakarta, Syamsuar sampai sekarang masih kader PAN.
"Dan setahu kami, sejak saat itu sampai saat ini, Beliau belum ada mengundurkan diri dari keanggotaan PAN dan pada berbagai kesempatan mengaku sebagai Kader PAN," kata Zulmizan, Senin, 24 Februari 2020.