RIAU ONLINE, PEKANBARU-Presiden Jokowi memuji kayu olahan pabrik PT Asia Pacific Rayon (APR) yang seratnya bisa dijadikan bahan tekstil. Padahal selama ini dia hanya mendegar bahwa serat kaya yang ada di negara Skandinavia dan lainnya.
"Saya heran, kok kayu, serat kayu bisa jadi kain, pakaian gituloh. Ini sangat luar biasa," katanya saat meresmikan pabrik PT Asia Pacific Rayon (APR) di komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Jumat 21 Februari 2020.
"Memang Pelalawan ini luar biasa. Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah maupun tingkat nasional," tandasnya.
Dia berharap dengan keberadaan APR menambah semangat dunia tekstil di Indonesia yang menyediakan banyak bahan baku.
Jokowi menekan sirene tanda dioperasikanya pabrik PT APR didampingi Chairman Royal Gold Eagle (RGE) Sukanto Tanoto, Direktur RGE Anderson Tanoto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Gubernur Riau Symasuar.
Bunyi sirene disambut tepuk tangan riuh dan sorakan ribuan tamu undangan yang kebanyakan karyawan PT RAPP dan perusahaan dibawah RGE.
Presiden Joko Widodo tiba di pabrik PT Asia Pacific Rayon (APR) di komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau.
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perindustrian, Menteri PUPR Basuki serta Gubernur Riau Syamsuar.
Rombongan Presiden Jokowi disambut oleh Presdir PT APR Anderson Tanoto dan ayahnya Soekamto Tanoto. Tiba di lokasi acara rombongan presiden disambut tepuk tangan dan sorakan ara tamu undangan. Acara peresmian APR langsung dimulai setelah Jokowi tiba.
Peresmian PT APR merupakan rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Jokowi ke Riau selama dua hari sejak Kamis 20 Februari 2020 sore.
Pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi acara, ratusan tamu undangan memadati areal pabrik PT APR. Tenda besar beratapkan kain berwarna merah putih penuh sesak oleh seluruh stakeholder yang datang.
Selain itu para karyawan PT RAPP dan APR juga dibariskan berdiri di belakang tenda utama. Penjagaan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tampak di seluruh sudut dan pintu masuk. Setiap orang diperiksa secara menyeluruh menggunakan metal detektor dan tangan kosong.