Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar bersama Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Fadjar mengantarkan Riska Ramadila, Siswa kelas 3 SMAN I Kampar Kiri yang menderita penyakit tumor untuk dirujuk di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar bersama Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Fadjar mengantarkan Riska Ramadila, Siswa kelas 3 SMAN I Kampar Kiri yang menderita penyakit tumor untuk dirujuk di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Gubri memberikan semangat kepada Riska, serta mendoakan agar proses pengobatan di RSPAD Gatot Soebroto berjalan lancar. Kemudian Gubri juga meminta Riska dan keluarga banyak berdoa agar penyakitnya segera diangkat oleh Allah SWT.
"Banyak berdoa dan berzikir, mudahan lancar pengobatannya. Semoga lekas sehat dan kembali lagi ke Riau," kata Syamsuar, Jumat (7/2/2020).
Tak lupa Syamsuar mengajak masyarakat Riau untuk mendoakan atlet voli kebanggaan SMAN 1 Kampar Kiri itu agar diberikan kesembuhan atas penyakitnya.
"Mari kita doakan ananda Riska ini diberikan kesembuhan, agar ananda bisa sekolah lagi seperti biasa," katanya.
Seperti diketahui, kabar pilu atlet bola voli andalan di sekolahnya, Riska Ramadila, warga Lipat Kain, Kampar Kiri, Kampar, menderita tumor dibagian lutut sebelah kanan langsung direspon Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Gadis berusia 17 tahun yang mengalami benjolan cukup besar dibagian lututnya tersebut diberikan jaminan untuk biaya perobatanya oleh Pemprov Riau.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau memasukkan nama Riska Ramadila sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (JKN-KIS PBI) APBN, guna menanggung segala biaya pengobatan penyakit tumor dideritanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Kes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir akhir pekan kemarin mengatakan, pihaknya sudah memasukkan nama Riska Ramadila sebagai peserta JKN-KIS PBI. Sehingga biaya pengobatan penyakit tumor yang diderita oleh Riska nantinya akan ditanggung oleh pemerintah.
"Untuk pembiayaan tidak masalah karena pasien sudah punya kartu JKN-KIS," kata Mimi. (*)