RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota komisi II DPRD Riau, Marwan Yohanis mengatakan konflik manusia dengan harimau yang kerap terjadi di Riau dikarenakan keserakahan manusia yang tak lagi menjaga ekosistem lingkungan.
"Ekosistem kita sudah rusak, di Alquran sudah dijelaskan bahwa akan rusak alam ini oleh ulah tangan manusia, jadi sepanjang manusia masih serakah dan tak peduli lingkungan, akan begitu terus keadaannya," kata politisi Gerindra ini, Sabtu, 1 Februari 2020.
Kerusakan ekosistem di Riau, disebut Marwan, sudah sangat kebablasan di mana hutan-hutan di Riau habis dibabat dan dijadikan tanaman yang bernilai ekonomis tinggi saja.
Akibatnya, hewan-hewan liar yang sebelumnya hidup di hutan harus bergeser ke habitat manusia hingga menyebabkan konflik yang berkepanjangan.
"Jangankan binatang, kita pun manusia kalau habitat kita diganggu. Jangankan mulut, parang pun akan bicara. Kalau harimau ya cakar dan taringnya yang bicara," tuturnya.
Untuk itu, Marwan sudah sering mengingatkan Gubernur untuk menghutankan kembali lahan-lahan yang selama ini menjadi habitat hewan liar supaya konflik manusia dan satwa liar bisa diminimalisir.
Minimal, pemerintah bisa menghutankan lahan-lahan Illegal yang ditemukan oleh Pansus Monitoring DPRD Riau seluas 1,2 Juta hektar lahan.
Disamping gubernur juga harus bertindak tegas terhadap korporasi besar di Riau, supaya mereka bisa menghutankan sedikit dari luas kawasan konservasi mereka.
"Jangan hanya pikirkan ekonomimya, pikirkan juga keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar, itu juga harus diperhitungkan," tutupnya.