RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepolisian Daerah Riau melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Lancang Kuning, Kamis 30 Januari 2020.
Kerjasama ini dalam rangka melibatkan mahasiswa dari enam Perguruan Tinggi membentuk relawan pencegahan kebakaran hutan lahan, selain dengan unilak juga dilakukan MOU dengan 5 perguruan tinggi yang ada di Riau, UIR, UIN, Umri, Unri dan STAI Al Ridho Rokan Hilir.
Penandatanganan dilakukan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, dan rektor Unilak Dr.Junaidi.S.S.M.Hum saat persemian posko relawan karhutla, dan peluncuran teknologi aplikasi dasboard lancang kuning di Purna MTQ yang disaksikan langsung oleh gubernur Riau, wakil gubernur dan jajaran Forkompinda.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan akan terus berupaya dalam penanganan Karhutla seperti pencegahan, upaya pemadaman, serta penegakan hukum.
Lanjutnya, Polda Riau telah melaksanakan langkah-langkah mitigasi secara terpadu dengan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda), TNI, pelaku usaha perkebunan dan komponen masyarakat lainnya.
"Selain bekerjasama dengan beberapa universitas yang ada di Pekanbaru maupun dari luar daerah, Polda Riau juga bersinergi dengan instansi terkait dalam pemadaman Karhutla seperti TNI, PMI, Tagana, BPBD, Manggala Agni dan instansi terkait lainnya," jelasnya.
"Jika kita bersama-sama menangani Karhutla di Riau, insyaAllah akan tercapai harapan kita semua yaitu 2020 langit biru Riau bebas asap," tandasnya.
Sementara itu rektor Unilak. Dr.Junaidi,SS.M.Hum yang ditemui mengatakan, ini adalah kerjasama yang patut di apresiasi, unilak ambil bagian dalam pencegahan karhutla dengan melibatkan mahasiswa menjadi relawan, tidak hanya tenaga, unilak juga siap memberikan sumbangsih pemikiran, gagasan dari para pakar pakar di fakultas Kehutanan dan Pertanian.
"Kami yakin, jika kita bersama-sama dengan stakeholder lainnya, TNI, polri, Mahasiswa, LSM, organisasi Kepemudaan, dengan bergotong royong,maka kebakaran hutan dan lahat dapat diantisipasi sehingga langit Riau tetap Biru."ujar Rektor yang didampingi wakil rektor III Dr Bagio Kadaryanto.
Hal senada juga disampaikan gubernur Riau Drs.Syamsuar MSI, saat pidato menyatakan apresiasinya atas launching posko relawan Karhutla yang dilaksanakan hari ini. Apalagi, didalam posko relawan tersebut, diisi dari perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas dan komunitas lainnya yang peduli Karhutla.
"Kami tentunya sangat mengapresiasi. Ini sebagai bentuk keperdulian terhadap masalah Karhutla, dan bersinergi dengan pihak kampus dan berbagai komunitas peduli Karhutla," kata Gubri.
Sementara itu salah satu mahasiswa Unilak yang hadir, Dedi mengatakan kesiapan dan kesanggupan menjadi relawan.
"Sebagai mahasiswa kami siap untuk diturunkan di lokasi lokasi kebakaran, dengan melibatkan mahasiswa tentunya menumbuhkan kesadaran dikalangan generasi muda, peran mahasiswa bisa dilakukan dengan sosialisasi karhutla, kemudian ikut turun dalam pemadaman, sehingga bencana asap yang akan terjadi saat musim kemarau bisa di cegah" ujar Dedi.