Kapolda Riau Irjen pol Agung Imam Setya Effendi saat memaparkan materi dalam seminar megnenal google tools mencegah berita hoax di Pekanbaru, Riau
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, pagi ini, Minggu, 5 Januari 2020, di area Car Free Day (CFD), akan meluncurkan atau Launching Sumatera Jungle Run (SJR) 2020.
Sumatera Jungle Run (SJR) 2020 merupakan perpaduan antara lari dan ekowisata (Sport Wisata) dengan berlari di trek alam liar, Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas, Siak.
"Pagi ini, kita akan launching Sumatera Jungle Run 2020. Pesan ingin kita sampaikan, jaga hutan kita, jangan terbakar lagi. Selain itu, kita mau padukan antara olahraga atau sport dengan wisata dengan berlari di kawasan hutan, Tahura Minas," ungkap Kapolda Irjen Pol Agung Setya, kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Peluncuran SJR 2020 ini akan dilakukan dengan berlari sejauh 5 Kilometer (Km) oleh dua ambasador, pelari perempuan asal Jepang, Asuka Nakajima dan pelari laki-laki Indonesia, William Binjai.
Keduanya akan berlari mengelilingi jalan-jalan di dalam Kota Pekanbaru. Asuka Nakajima merupakan peraih juara 3 pada Asia Trail Master 2019, sedangkan William Binjai juara 1 Tambora Challenge 320 Km tahun 2018.
Kedua pelari tersebut, tutur Agung Setya, sudah menjajal rute SJR 2020 di Tahura Minas, Sabtu, 4 Januari 2020, sejauh 21 km. Hasilnya, keduanya memuji dan mengatakan, rutenya sangat menantang.
"Alhamdulillah, kedua pelari yang kemarin mencoba rute SJR 2020 memuji trek mereka jajal. Menantang, kata mereka. Selain itu, ada perpaduan bunyi suara hewan hutan, serta pepohonan rindang dan besar-besar lainnya," kata Agung.
Ia mengatakan, SJR 2020 akan dilakukan pada Sabtu, 11 April 2020, dibagi atas tiga kategori, 5 Km, 10 Km dan 21 Km, dengan start dan finish di Tahura Minas.
Tak hanya sebatas berlari, acara diinspirasi Riau Trailrun Race pernah digelar November 2016 itu, mengajak para pelari untuk menjaga hutan, termasuk cegah deforestasi.
Selain itu, SJR juga membawa pesan hutan yang asri dan asli bisa membawa berkah, tanpa harus mengubah keasliannya, apalagi membakarnya. SJR merupakan penggabungan olahraga dengan wisata atau sport tourism.
Tahura SSH merupakan kawasan konservasi berjarak sekitar 25 km atau kurang dari satu jam dari Pekanbaru. Hutan, sungai, danau, kebun sawit, suara alam termasuk burung serindit, dan trek variatif tersaji di SJR.
Ikon SJR adalah Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) yang terancam punah di habitat aslinya di bawah pengawasan khusus sang pawang. Ada puluhan ekor gajah jantan dan betina dapat ditemui di sana.
Suhu antara 30-32 derajat Celcius. Topografinya nyaman, naik-turun antara 35 meter hingga 100 meter di atas permukaan air laut menjadikan lomba ini ramah bagi siapapun. Baik kelas 5 K, 10 K atau kelas 21 K. Fun tapi menantang karena menggunakan batas waktu atau cut of time.
Bagi yang ingin mendaftar, silakan mengakses atau mendaftar dengan mengunjungi laman resmi di www.sumaterajunglerun.com.