RIAU ONLINE, PEKANBARU-DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) telah membentuk tim caretaker yang ditugaskan untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Provinsi Riau. Namun setelah tiga bulan bekerja, Musda tak kunjung jelas pelaksanaanya sehingga menuai kritik.
Ketua Wilayah Himpunan Mahasiswa Alwashliyah (HIMMAH) Riau, Rocky Ramadani mengaku heran dengan kinerja tim carateker yang diketuai Ahmad Andi Bahri.
Menurutnya waktu selama tiga bulan sudah cukup untuk menggelar Musda, namun sayangnya, hingga kini belum ada tanda-tanda akan digelar kegiatan itu.
"Pelaksanaan Musda KNPI Riau itu kami nilai cukup (3 bulan) namun hingga hari ini tak ada tanda - tanda akan dilaksanakan musda," katanya, Minggu 5 Januari 2020.
Katanya, bila tim carataker bekerja dengan baik, Musda sudah terlaksan dengan baik, sehingga semua pemuda Riau yang terhimpun di masing masing OKP sudah terekonsiliasi dan fokus pada program - program riil yang membutuhkan ide, gagasan dan karya nyata.
“Tapi sangat disayangkan sampai hari ini pascadibentuk tim Caretaker KNPI Riau, musda urung dilaksanakan. Alih-alih dilaksanakan musda, iktikad baik tim caretaker untuk berkoordinasi dan melakukan pertemuan dalam rangka menyampaikan progres kinerja dengan seluruh OKP tak pernah dilaksanakan” Ujarnya.
Lanjutnya, semangat rekonsiliasi harus terus dijaga di kalangan pemuda Riau. KNPI yang menjadi etalase suara pemuda harus mampu menjaga semangat ini.
"Kita khawatir jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan menimbulkan perpecahan di tengah pemuda Riau. Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama harus mengevaluasi kinerja tim caretaker, dan mengganti Ahmad Andi Bahri sebagai ketua caretaker KNPI Riau," Tandasnya.
Pada prinsipnya PW HIMMAH Riau sejalan dengan sikap PP HIMMAH yang mendukung Haris Pratama sebagai ketua umum DPP KNPI.
"Mewakili pemuda Riau ,saya berharap Ketum Haris mempertimbangkan kerisauan yang sedang kami alami dan segera mengganti ketua Caretaker KNPI Riau demi terciptanya situasi kondusif di bumi Melayu Riau” tutupnya. (*)