RIAU ONLINE, PEKANBARU - Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani, anggota Brigade Mobil (Brimob) Riau, meninggal dunia di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, akan dimakamkan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Dharma, Pekanbaru. Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Agung Setya Imam Effendi, Kamis, 19 Desember 2019, mengatakan, jenazah Hendra akan tiba di Kota Pekanbaru, esok hari, Jumat, 20 Desember 2019.
Pada hari sama, Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani akan dimakamkan di TMP Kesuma Dharma.
"Kedatangan almarhum besok (Jumat). Kami akan menangani dan memakamkan secara militer di TMP Pekanbaru. Kami akan urus," kata Agung.
Ia mengatakan prosesi pemakaman akan dihadiri seluruh personel Polda Riau. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pemuda yang gugur di usia 33 tahun.
"Ini adalah pahlawan kita, ini adalah pejuang kita. Kita mendoakan agar keluarga almarhum sabar menghadapi ini," ujarnya.
Untuk waktu pemakaman, kata Agung, masih menunggu keputusan dari pihak keluarga Brigadir Hendra. "Waktu pemakaman belum dapat kepastian dari keluarga," lanjutnya.
Agung menegaskan, Brigadir Hendra gugur dalam menjalankan tugas membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hendra menjadi bagian dari ratusan personel Brimob Polda Riau di bawah kendali operasi Polda Papua dalam Aman Nusa-I.
Terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, menjelaskan, jenazah Brigadir Hendra akan dibawa gunakan Batik Air berangkat dari Jakarta menuju Pekanbaru, Jumat pagi, pukul 05.50.
"Berangkat menuju ke Pekanbaru menggunakan pesawat Batik Air ID 6856. Dijadwalkan pukul 07.35 WIB tiba di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru," kata Sunarto.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Among, Gang Sawit Pribadi, Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekali, Pekanbaru.
Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu.
Korban lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Kepergian korban meninggalkan seorang istri menimbulkan luka mendalam bagi keluarganya.
Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu, 18 Desember 2019, sekitar pukul 11.23 WIT.
Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
ORANGTUA Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani di rumahnya saat diwawancarai media, Kamis, 19 Desember 2019, di kediamannya.
Ketika itu, anggota Polres Yahukimo sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo saat menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (Pak Guru).
Saat penyelesaian sedang berjalan, seorang warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan menegur pemuda tersebut, namun dibalas pemuda tersebut dengar kasar, malah memaki anggota jaga. Ia memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.
Terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil. Kepala SPKT, Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra, saat itu sedang melewati Permukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong.