RIAUONLINE, RENGAT - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) setiap tahun terus berupaya mengembangkan objek wisata dan upaya itu telah membuahkan hasil. Hal itu dibuktikan dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan domestik ke sejumlah objek wisata di sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Inhu.
Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ditargetkan hingga puluhan ribu dari para pengunjung. Dari target 49 ribu kunjungan wisatawan, ternyata over kunjungan hingga mencapai 50 ribu kunjungan.
Sebagaimana hal pariwisata itu jauh hari sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dimana, pemerintah pusat menggenjot potensi pariwisata, sehingga dapat mendongkrak pendapatan. Langkah-langkah kongkrit untuk mendongkrak pendapat, yang dicanangkan pemerintah pusat, kini telah dilakukan oleh Pemkab Inhu. Hal di atas telah membuahkan hasil dengan hasil kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kab Inhu melebihi target.
Yang mana, pada tahun 2019 ini, terhitung awal hingga akhir tahun 2019 ini, jumlah pengunjung melebihi target. Tercatat sudah 50 ribu lebih jumlah pengunjung dan diprediksi akan terus bertambah pada tahun depan.
Disebutkan, Pemkab Inhu di dalam menggenjot sektor pariwisata difokuskan kepada tiga aspek utama 3A, yakni Aksestabilitas, Atraksi dan Amenitias. Dimana, ketiga aspek tersebut saling terkait, sebagai referensi untuk mengejar target, Kabupaten Inhu sebagai tujuan utama oleh wisatawan yang ingin pelesiran atau berdarmawisata, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sisi aksebilitas, wilayah Kab Inhu merupakan daerah dengan posisi strategis serta lebih gampang dijangkau.
Dalam suatu kesempatan, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menegaskan, bahwa wilayah Kabupaten Indragiri Hulu berada pada jalur lintas, yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatera, sehingga sangatlah mudah untuk di akses dari berbagai wilayah, seperti dari wilayah Provinsi Sumbar, Jambi dan Sumut.
Bukan disebabkan daerahnya mudah dijangkau, akan tetapi pada jalur darat, Kab Inhu dapat disebutkan lebih baik untuk dilintasi oleh kenderaan berbagai jenis dan ukuran.
"Untuk mendukung pencapaian itu, Pemkab Inhu terus melakukan pembenahan akses, seperti akses darat serta akses air. Yang mana, Kabupaten Inhu yang berjuluk 'Negeri Bersejarah' ini terdapat aliran Sungai Indragiri. Dimana, airnya berhulu dari Sumbar dan berhilir ke Selat Malaka," jelas Bupati Yopi.
Bupati Yopi menambahkan, bahwa dari segi ataraksi, para wisatawan bisa berkunjung ke sejumlah destinasi (tujuan-red), mulai dari wisata alam, sejarah dan religius. Untuk itu, Pemkab Inhu menyadari dari semua destinasi wisata tersebut tidak akan berjalan baik bila tanpa didukung prasarana penunjang, seperti penginapan, rumah makan/restoran, listrik, jaringan telepon/internet, rumah ibadah dan SPBU. Yang mana, hal itu sebagai sarana pelengkap amenitas para wisatawan.
Untuk itu, lanjut Bupati Yopi, Pemkab Inhu akan terus menggenjot sektor pariwisata. Bahkan, akan dia prioritaskan dalam program pembangunan atau pengembangan sektor pariwisata didalam kepemimpinannya pada periode kedua ini.
"Pengabdian saya sebagai Bupati Inhu pada periode kedua ini, sektor pariwisata saya jadikan program utama. Oleh karena itu, saya menyadari program pariwisata bisa berperan aktif didalam mewujudkan visi-misi kepemimpinan saya agar Inhu didaulat sebagai kabupaten maju dan sejahtera. Peran aktif sektor pariwisata agar Inhu maju dan sejahtera bukan tanpa alasan," pungkas Bupati Yopi.
Dengan kedatangan para wisatawan domestik maupun mancanegara ke Inhu, yang ingin menikmati keindahan panorama Inhu, sebagai destinasi wisata itu, akan berdampak positif bagi warga tempatan.
Yang tentunya akan menciptakan lapangan pekerjaan serta perputaran ekonomi akan meningkat, seiring dengan kedatangan para wisatawan. Maka dari itu, setiap wisatawan yang datang akan terpesona dari apa yang telah disediakan Pemkab Inhu selama ini. Sudah barang tentu para wisatawan itu akan melihat dan mencari apa-apa saja yang menjadi daya tarik khas daerah Inhu, seperti hasil kerajinan yang akan dibawa pulang sebagai buah tangan sepulangan dari objek wisata itu sendiri. Dengan kata lain, hal itu pula menjadi potensi ekonomi kerakyatan terhadap warga setempat yang diperoleh.
Disebutkan, Pemkab Inhu melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwista, terus konsen terhadap peningkatan terhadap kemajuan objek wisata. Untuk itu, Bupati Yopi Arianto berharap agar dinas terkait terus berupaya maksimal untuk meningkatkan kreatifitas untuk mewujudkan tekad akan memajukan aspek pariwisata.
Sejumlah objek wisata kian hari terus digenjot, baik itu sarana dan prasarananya. Seperti Pacu Sampan, Makam Raja-raja dan Danau Meduyan Kota Lama Rengat Barat, Danau Raja Rengat, Air Terjun Donalo dan Pumpunawan di kawasan TNBT Batang Gansal dan Tembulun Seberida, Kolam Loyang Kelayang serta Mesjid Raya Peranap.
Kendati begitu, Pemkab Inhu bukan bertumpu pada destinasi wisata yang sudah ada, akan tetapi akan terus mengembangkan objek wisata lainnya yang belum diketahui atau dikenal orang selama ini.
Untuk itu, Pemkab Inhu akan terus menggelar iven, yang bertujuan untuk menarik wistawan agar berkunjung ke Kab Inhu. Selain itu, potensi lainnya yang akan terus digali berupa makanan dan kerajian khas daerah Inhu.
Bahkan, belum lama ini, objek wiasata yang digenjot Pemkab Inhu berupa iven pacu sampan (jalur) di Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat. Dimana, iven yang kali pertama digelar Pemkab Inhu melalui Dinas Pemuda Olaharaga dan Pariwisata Inhu diikuti para atlit jalur dari Kabupaten Kuantang Singingi. Iven yang dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Inhu Rezita Meylani Yopi Arianto, mampu menyedot wisatawan yang datang berkunjung ke desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut, baik itu wisatawan lokal maupun dari daerah lain, seperti dari Kuantan Singingi. (advetorial/yus)