RIAUONLINE, RENGAT - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu terus menggeliatkan pembangunan, baik itu infrastruktur jalan dan jembatan, juga di bidang pelayanan kesehatan. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di RSUD Indrasari Rengat.
Yang mana, Bupati Inhu H Yopi Atianto SE selaku kepala daerah dan pengambil kebijakan daerah, merevitalisasi gedung rumah sakit yang kini sudah terlihat hasilnya. Baik itu UGD dan juga ruang rawat inap serta berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang perlahan tapi pasti sudah dapat dinikmati para pasien dan keluarga pasien saat datang berobat.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat yang berada di Jalan Lintas Timur Kelurahan Pematangreba, Kecamatan Rengat Barat kini fasilitas di dalam ruangan semakin apik. Masing-masing ruangan sudah memiliki pendingin ruangan (AC) dan bahkan kini sudah ada dokter spesialis mata.
Perbaikan serta pembenahan tenaga medis terus dilakukan demi mewujudkan pelayanan prima. Bahkan alat-alat kesehatan sudah canggih, yang menjadi nilai tambah bagi rumah sakit ini. Salah satunya ketersediaan alat kesehatan berupa City Scan dan USG 4 Dimensi diruang Radiologi.
Peningkatan pelayanan itu telah diakui oleh Comite Akreditasi Rumah Sakit (CARS), yang menetapkan RSUD Indrasari sebagai rumah sakit terakreditasi.
Disebutkan, perolehan sebagai rumah sakit yang memperoleh akreditasi rumah sakit perdana dari CARS Jakarta, sebagai referensi untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan.
Kini rumah sakit milik Pemkab Inhu itu memiliki 20 dokter spesialis dan 11 bidang spesialis.
Konon, pada tahun 2017 lalu, RSUD Indrasari Rengat telah menambah 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter spesialis radiologi, 1 dokter spesialis forensik dan 1 dokter spesialis paru.
Selain didukung tenaga dokter, tenaga medis dan administrasi handal, rumah sakit ini didukung peralatan medis modern dan canggih. Seperti alat cuci darah berjumlah 4 unit serta ditunjang sarana pendukung lainnya, yakni ruang perawatan ICU, Ruang Bedah, Penyakit Dalam, Anak, Kebidanan, VIP dan Perinatologi.
Selain itu juga, ada 10 ruang poliklinik yang siap melayani pasien serta ruang rawat inap, dari 120 kasur (tempat tidur) kini bertambah menjadi 150 kasur. Kendati begitu pihak rumah sakit tidak puas diri, bahkan akan terus meningkatkan pelayanan terhadap pasien dan masyarakat.
Khusus untuk pasien kurang mampu, management RSUD Indrasari Rengat tidak membatasi atau membeda-bedakan dengan pasien umum lainnya yang dianggap mampu. Di mana, RSUD Indrasari Rengat masih dan terus menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Melalui kerjasama itu, pihak rumah sakit setiap bulannya harus menggelontorlan anggaran sebesar Rp2,2 miliar untuk mengatasi pembayaran klaim BPJS Kesehatan. Selain itu, pelayanan kesehatan juga terhadap pasien rawat jalan.
Untuk mempermudah dan mempercepat pendaftaran bagi pasien rawat jalan, managemen rumah sakit menyediakan layanan pendaftaran via SMS.
Terhadap keluarga pasien, managemen rumah sakit juga memberikan fasilitas dan rasa aman, khususnya kenderaan roda 4 dan roda 2 yang dibawa. Selain petugas keamanan, juga tersedia fasilitas parkir dengan kamera pengawas atau CCTV. Selain itu, tersedia juga fasilitas pemurnian air yang siap minum, dengan mengoperasikan peralatan Revers Opmosis (RO).
Penambahan alat cuci darah 4 unit didukung dengan penambahan gedung utama, UGD, Radiologi dan Laboratorium. Penambahan ini disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan didalam pelayana pasien, yang setiap tahun jumlahnya meningkat.
Selain itu, Pemkab Inhu juga meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan se-Inhu. Bahkan, Pemkab Inhu terus berupaya agar Puskesmas dinyatakan akreditasi.
Seperti Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, Puskesmas Sei Lala, Puskesmas Kuala Cenaku, Puskesmas Sipayung Kecamatan Rengat, Puskesmas Seberida Kecamatan Batang Gansal, Puskesmas Pekanheran Kecamatan Rengat Barat, Puskesmas Peranap dan Puskesmas Airmolek Kecamatan Pasir Penyu.
Dari 20 jumlah Puskesmas di Inhu, sudah 8 Puskesmas yang terakreditasi. Seiring dengan itu, pelayanan prima merupakan hal utama yang diterapkan Pemkab Inhu.
"Pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memiliki kewajiban utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita memprioritaskan kesejahteraan dan masyarakatnya. Sesuai visi-misi 'Menuju Indonesia Sehat 2020 dan Inhu Sejahtera 2021'," kata Bupati Inhu H Yopi Arianto SE.
Untuk mewujudkan visi-misi itu tidak terlepas dari pelayanan kesehatan, baik dari segi program maupun fasilitas pendukung serta mutu pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas. Sebagaimana program pemerintah pusat untuk menuju Indonesia Sehat 2020, setiap Puskesmas yang terakreditasi, minimal 1 Puskesmas disetiap kecamatan.
Disebutkan, bahwa akreditasi Puskesmas itu bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dari lembaga independen terhadap mutu pelayanan. Serta untuk sertifikat akreditasi itu dikeluarkan langsung oleh lembaga dari Kementrian Kesehatan, yakni Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementrian Kesehatan Ri.
Melalui akreditasi itu, Puskesmas dituntut untuk meningkatkan mutu serta kinerja Puskesmas. Kinerja dimaksud bukan hanya segi pelayanan tapi pada pelayanan system administrasi dan managamen. Mengenai fasilitas Puskesmas yang ada saat ini sudah terpenuhi dengan baik. Bahkan, setiap Puskesmas di Kabupaten Inhu sudah memiliki ambulance.
Saat peresmian RSUD Indrasari oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandri Rahman, beberapa waktu lalu, saat beliau masih menjabat, RSUD Indrasari mendapat pujian didalam sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan serta pelayanan dari dokter dan tenaga medis yang prima.
Realisasi anggaran untuk revitalisasi gedung dan alat kesehatan penunjang pelayanan kesehatan di RSUD Indrasari Rengat sebesar Rp41 miliar tahun anggaran (TA) 2018 dan diresmikan oleh Gubernur Riau pada Maret 2019 lalu.
Pada kesempatan itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman didampingi Bupati Inhu H Yopi Arianto SE mengecek langsung seluruh alat kesehatan dan administrasi rumah sakit. Mulai dari ambulance, ruang rongsen, ruang bayi, ruang anak, bagian administrasi serta alat kelengkapan rumah sakit lainnya.
Gubernur Riau Arsyadjuliandri Rahman dan Bupati Inhu H Yopi Arianto SE mengapresiasi perkembangan RSUD Indrasari Rengat yang begitu pesat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Gedung rumah sakit terus diperbaharui, sehigga dapat menjadi rumah sakit modern dan menjadi rumah sakit percontohan di Provinsi Riau.
"Saya berharap kepada seluruh stage holder dapat bekerja maksimal dalam melanjutkan pembangunan RSUD Indrasari Rengat ini. Jangan hanya saya yang punya obsesi, DPRD Inhu, Managemen RSUD Indrasari Rengat dan pihak ketiga juga harus all out didalam memperjuangkan anggaran untuk RSUD Indrasari Rengat. Pembangunan RSUD Indrasari Rengat menjadi program prioritas bagi saya," tegas Bupati H Yopi Arianto SE. (advetorial/yuz)