RIAUONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya mengklaim realisasi serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 sudah berada di atas 80 persen menjelang pertengahan bulan Desember ini. Pihaknya mengaku optimis hingga tutup buku anggaran tahun 2019 bisa mengejar target.
"Fisiknya ada yang tinggi rata-rata per OPD sekitar 90-an persen. Keuangannya mungkin sekitar 80-an persen, kita optimis target tercapai," kata Yan Prana, Selasa 10 Desember 2019.
"Kita berharap jangan ada yang gagal bayar," ucapnya.
Sementara, terhadap pihak rekanan yang tidak dapat menyelesaikan kegiatan sesuai kontrak, ditegaskan Sekda mereka harus bersiap menghadapi sanksi.
"Kalau terrlambat sampai batas waktu, diperbenarkan oleh Perpres untuk perpanjangan adendum sampai 50 hari. Tapi kalau juga tak mampu menyelesaikan sampai tenggat waktu, diblacklist," katanya.
Sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar seolah tidak percaya dengan laporan yang disampaikan bawahnya terkait masih rendanya realisasi fisik dan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2019 yang baru mencapai 75 persen.
Ia pun sempat memastikan lagi apakah laporan realiasi fisik dan keuangan APBD Riau 2019 tersebut sudah diupdate hingga triwilan ketiga atau belum.
"Laporan bulan berapa itu, nanti saya cek. Saya tak percaya itu,"kata Syamsuar, Rabu 4 Desember 2019.
Syamsuar mengungkapkan, dirinya tidak percaya dengan laporan bawahannya itu karena OPD memang selalu telat dalam menyampaikan capaian kegiatan baik fisik maupun keuangan. Apalagi selama ini, OPD memang diakui Syamsuar selalu lambat dalam menyampaikan laporan.
"Saya sudah tau kerja orang ini. Kerja orang ini kan selalu terlambat laporan. Karena laporan ini menyakut mulai dari PPTK dari staf dia, dari saya cek dulu," ujarnya. (*)