Anggota komisi XI DPR RI, Jon Erizal meminta pemerintah agar fokus membahas potensi-potensi daerah dalam meningkatkan ekonomi ketimbang ikut-ikutan.
(Hasbullah)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota komisi XI DPR RI, Jon Erizal meminta pemerintah agar fokus membahas potensi-potensi daerah dalam meningkatkan ekonomi ketimbang ikut-ikutan.
"Kita tidak latah dengan ikut-ikutan pembahasan yang lain. Sangat banyak hal yang kita lakukan karena ikut-ikutan," kata politisi yang kerap disapa JE ini, Selasa, 26 November 2019.
Dicontohkan JE, saat ini semua disibukkan dengan revolusi industri 4.0 seperti unicorn-unicorn, sehingga melupakan potensi daerah yang tepat berada di depan mata.
"Sekarang orang bicara 4.0, kita bicara itu tapi potensi daerah tak kita sentuh," tegasnya.
Selain itu, ia juga mengkritisi pemerintah yang fokus membangun jalan tol namun melupakan potensi pendapatan di sektor pelabuhan, salah satunya pelabuhan di selat Melaka.
"Harusnya kita fokus ke selat malaka, di sana ada 5000 kapal yang berlabuh perbulannya," tuturnya.
Selain itu, potensi perikanan yang ada di kabupaten Rokan Hilir, di mana dahulunya Rokan Hulu merupakan daerah terbesar kedua penghasil ikan di dunia, namun saat ini kondisinya sangat jauh berubah.
"Ketika saya kecil, penghasilan ikan Rohil itu nomor dua terbanyak. Saya masih simpan buku pelajaran kelas 4 SD itu. Logikanya kan saat ini harus lebih banyak, karena kan ikan ini terus berkembang biak," ulasnya.
Kalau Indonesia terus-menerus latah seperti sekarang, akibatnya Indonesia terus bergantung dengan negara lain.
"Amerika batuk, kita di sini sudah meriang, karena kita terlalu bergantung ke luar. Cina dan Amerika itu sedang ribut. Harusnya ini bisa kita manfaatkan untuk dapatkan pasar," tutupnya.