Mahasiswa Unri Tolak Rencana Riau Berhutang Rp 4,4 Triliun

riau-ngutang.jpg
(RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Rencana Pemprov Riau yang akan mengajukan pinjaman ke pihak ketiga senilai Rp 4,4 Triliun untuk pembangunan insfrastruktur di Riau menuai kritikan. Buntut dari rencana ini, bahkan membuat puluhan mahasiswa dari Universitas Riau (UNRI) menggelar aksi damai di Tugu Zapin, Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, Kamis 7 November 2019.

Dalam aksi itu, perwakilan dari massa aksi menyampaikan orasi sambil membentang spanduk betuliskan “Hiroshima Nagasaki Hancur Karena Bom, Riau Hancur Karena Bon. #TolakRiauBerhutang”

Sebagian massa aksi juga tampak membagikan stiker kepada para pengendara yang lewat dengan tulisan yang sama seperti yang tertera di spanduk.

Presiden Mahasiswa UNRI, Syafrul Ardi menjelaskan, pihaknya dalam aksi ini menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Provinsi Riau, agar tidak berhutang atas nama pembangunan.



Dimana katanya, Pemprov Riau berencana akan meminjam dana sebesar Rp4,4 triliun untuk membangun dan memperbaiki jalan serta jembatan di Riau.

“Kami tidak ingin Pemprov Riau berhutang atau melakukan pinjaman. Prosesnya kan bisa dilakukan secara bertahap," sebutnya.

Tuntutan dan harapan ini kata Syafrul, bukan tanpa alasan. Pihaknya takut, ke depan Pemprov Riau akan mudah dikendalikan oleh pihak tempat Pemprov Riau meminjam. Belum lagi, pihaknya juga takut, Pemprov Riau tidak bisa membayarkan utang tersebut.

“Kita pinjaman ini dilakukan terus berulang-ulang maka akan menumpuk dan kita khawatir Pemprov Riau tidak bisa membayar. Itu yang kita takutkan,” katanya.

Selain itu, massa juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD Riau yang secara tegas menolak rencana dari Pemerintah Provinsi Riau tersebut untuk berhutang.

"Kita berharap DPRD Riau tetap konsisten dan tidak mudah termakan lobi-lobi politik," tegasnya. (*)