RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Adil geram dengan pernyataan Menkopolhukam Wiranto dan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, menyatakan, Karhutla dan asap tak separah seperti diberitakan media.
"Ya sudah suruh mereka kemari, jangan cakap-cakap aja. Saya minta Pak Wiranto sama Kadiv Humas itu tegak di sini, di luar ruangan tanpa masker. Rasakan sendiri, ada tidak asapnya?" tantang M Adil kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 20 September 2019.
Politisi asal Kepulauan Meranti ini bahkan siap memfasilitasi keduanya tiket pesawat Jakarta-Pekanbaru pulang pergi jika keduanya ingin merasakan sendiri apa dirasakan 6 juta masyarakat Riau selama tiga bulan terakhir ini.
"Iya, nanti bisa kita siapkan," tegasnya.
Disinggung mengenai komentarnya kondisi kabut asap sekarang, Adil enggan memberi komentar karena ia sudah terlalu sering menyuarakan kabut asap ini namun kondisi tidak jua berubah.
"Saya dah malas komentar soal asap ini, udah lemas saya, suruh mereka (Wiranto dan M Iqbal) kesini aja deh," tutupnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus, SH, MH mengatakan, apa dilakukan keduanya, Wiranto dan Iqbal tak lebih dari bagian pencitraan dibentuk.
Termasuk, dengan apa dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pelalawan, Riau, tanpa mengenakan masker sekalipun.
"Keduanya, Wiranto dan Iqbal, sedang membuat pencitraan. Presiden, termasuk Wiranto dan lain-lain, berkunjung ke lokasi Karhutla di Riau, Senin dan Selasa pekan ini, tanpa memakai masker. Dengan begitu memberi kesan seakan-akan Karhutla dan asap tebal di Riau "tidak parah"," kata Hj Azlaini Agus kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Mantan Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) ini menjelaskan, sehari setelah Jokowi pulang kembali ke Jakarta, keluarlah pernyataan Wiranto, disusul hari ini dengan statemen Kapolri.
Kedua pejabat negara itu sama-sama menyatakan, Karhutla di Riau tidak separah pemberitaan.
"Padahal, Malaysia yang menerima dampak asap kiriman saja (dari Indonesia), sudah meliburkan anak sekolah dan para pekerja baik pegawai kerajaan (Government Officials) maupun pegawai swasta (Corporate Officials) sejak kemarin, Kamis," jelasnya.