Laporan: SIGIT EKA YUNANDA
RIAUONLINE, PEKANBARU - Ribuan Massa aksi gabungan Tiga Universitas yakni Universitas Riau, Universitas Politeknik Caltex Riau, dan Universitas Abdurrab berkumpul di depan Mapolda Riau menuntut Kapolda Riau dicopot
Tidak kurang dari 2000 mahasiswa berkumpul menyuarakan keresahan-keresahan atas asap kebakaran hutan dan lahan yang tidak kunjung usai.
Massa aksi menagih janji Presiden RI Joko Widodo mencopot Kapolda Riau yang gagal menyelesaikan daerah masalah Kebakaran Hutan dan Lahan.
"Kami menagih janji Pak Jokowi apabila aparat tidak becus mengurusi daerahnya maka lebih baik dicopot," ujar salah seorang Orator.
Sementara itu Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau, Syafrul Ardi menyatakan tidak lagi percaya Kapolda dapat menyelesaikan Karhutla ini. "Musim kemarau akan berlangsung setidaknya hingga Oktober. kami tidak lagi percaya Kapolda Riau dapat menyelesaikan hal ini."
Massa aksi sempat terlibat insiden saling dorong dengan kepolisian yang berjaga di depan gerbang Mapolda hingga akhirnya bentrok tidak terhindarkan. Pihak kepolisian lantas menembakkan gas air mata. Sementara itu massa aksi juga turut melemparkan alas kaki dan batu.
Atas insiden tersebut sejumlah mahasiswa dan pihak kepolisian dikabarkan terluka dan dilarikan ke rumah sakit.