ASN Pelalawan Batuk-batuk dan Pakai Masker Ikuti Peringatan Haornas

Paskibraka-Pelalawan-Latihan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI - Kabut asap tebal kembali menyelimuti Kota Pangkalan Kerinci, Ibukota Kabupaten Pelalawan dengan jarak pandang 3 kilometer.

Tak hanya itu, titik api di Pelalawan jumlahnya 57 titik panas dengan confidence di atas 75 persen mencapai 38 titik api. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio menjelaskan, kabut asap semakin tebal mengakibatkan jarak pandang semakin berkurang.

"Pagi ini memang cukup tebal karena kabut asap bercampur dengan embun serta uap air. Jarak pandang 3 km," ungkap Hadi Penandio.

Ia menjelaskan, biasanya menjelang siang hari nanti kabut asap akan berangsur berkurang setelah uap dan embun hilang.



Tak hanya jarak pandang yang menipis, melainkan juga telah mengganggu aktivitas harian warga Pangkalan Kerinci. Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Senin pagi, 9 September 2019, dilakukan dengan mengenakan masker di halaman Kantor Bupati Pelalawan. 

Upacara penaikan bendera di tengah kabut asap tebal menimbulkan gangguan bagi para peserta. Sepanjang upacara, suara batuk dari ASN terdengar saling bersahutan sambil menutup mulutnya.

Sebagian pegawai tampak tidak memakai masker. Bagi ASN perempuan, ujung jilbab menjadi alat menutup hidung dan mulutnya akibat asap tebal.

"Asapnya hari ini semakin parah saja. Beberapa hari lalu sudah hilang. Dari mana asap berasal ini," kata pegawai Pemkab Pelalawan kepada RIAUONLINE.CO.ID, usai mengikuti upacara.