Gerindra Harus Jelaskan Penunjukkan Ginda sebagai Waka DPRD Pekanbaru

Ginda-Burnama.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FACEBOOK)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Penunjukan menantu Walikota Pekanbaru, Ginda Burnama sebagai wakil ketua DPRD kota Pekanbaru diprediksi akan mengurangi rasa kepercayaan publik terhadap partai Gerindra.

Pasalnya, hingga hari ini partai Gerindra enggan memberi penjelasan terkait penunjukkan Ginda menjadi wakil ketua DPRD Pekanbaru, apalagi Ginda masih kader baru dan masih minim pengalaman di perpolitikan.

"Apa pertimbangan DPD dan DPP menetapkannya, penjaringannya bagaimana?," ujar pengamat politik Riau, Tito Handoko, Rabu, 4 September 2019.

Ditambahkannya, jika Gerindra punya pertimbangan matang dalam menunjuk Ginda, tentu sudah bisa disampaikan oleh DPP sehingga menepis tudingan bahwa ini semata-mata karena kepentingan kelompok tertentu.



"Sulit bagi Gerindra untuk menjelaskan ke publik kalau tidak ada pertimbangan matang, akibatnya respon publik menjadi tidak bagus," katanya.

Ditunjuknya Ginda, menurut Tito juga kontra produktif dengan semangat reformasi, semangat politik pembaharuan, semangat revitalisasi yang sedapat mungkin bisa memisahkan kepentingan individu maupun kelompok tertentu.

"Penunjukkan Ginda sulit dilepaskan dari stigma kekeluargaan. Padahal, penunjukkan pimpinan DPRD Riau harus mengacu pada kebutuhan partai, yang mana diharapkan bisa mengakomodasi kepentingan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Riau Nurzahedy belum memberikan tanggapannya terkait tudingan sejumlah pihak yang menyebut Gerindra mendukung dinasti politik di Pekanbaru.

Begitu juga dengan sektretaris DPD Gerindra Riau, Hardianto dan ketua DPC Gerindra Pekanbaru Esweli. Semuanya bungkam saat ditanya alasan penunjukkan Ginda.