RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Pariwisata provinsi Riau mengaku tidak mempermasalahkan dibentuknya Badan Riau Creative Network (BRCN) yang dikukuhkan oleh Gubernur Riau Syamsuar, Jumat malam, 30 Agustus 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, mengatakan tidak ada masalah sama sekali dengan keberadaan BRCN, malah ia mengaku akan diuntungkan dengan keberadaan BRCN.
"Kami juga punya badan yang mengurus ekonomi kreatif, dengan adanya BRCN tentu jaringannya berlalu lebih kencang, kolaborasi, kan lebih kencang lagi jalannya, kan keren tu," ujar Fahmizal, Jumat malam,31 Agustus 2019.
Kedua pihak, jelas Fahmizal akan bersinergi dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Dinas pariwisata sendiri akan sifat memfasilitas dan mendorong apa yang dibutuhkan oleh BRCM dalam menjalankan tugasnya.
"Misalnya kita mendaftarkan UMKM ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), sertifikasi hal, termasuk untuk packaging. Harus kita akui packaging masih kurang," pungkasnya.
Sementara itu, ketua BRCN, Khusnul Kausarian, mengaku pihaknya siap bersinergi dengan Dinas Pariwisata dalam mempercepat dan mengakselerasi UMKM di Riau.
"Dinas pariwisata sangat mendukung, pak Kadis jaminannya, intinya kita fokus bagaimana BRCN ini bisa bergerak cepat. Nanti kita juga akan berkantor di bandar serai, dan kantor terbuka untuk semua pelaku UMKM," tutupnya.
Usai dilantik, Khusnul menyebut punya PR berat yang diamanahkan Gubenur. Pihaknya akan memulai dengan mendata industri kreatif maupun UMKM yang ada di provinsi Riau.
"Seberapa banyak jumlahnya, nanti akan kita lihat persoal yang dihadapi mereka seperti apa? Nanti kita carikan bersama solusinya," katanya.
Berdasarkan pengakuan beberapa pelaku UMKM selama ini, termasuk yang hadir di acara pengukuhan, mereka mengaku sering tersendat, dan tidak bisa berkembang. "Itu akan kita fasilitasi bagaimana berkembang, tentunya ini bukan tugas BRCN saja. Tapi tugas bersama," katanya lagi. (adv)