(yan)
Minggu, 18 Agustus 2019 19:58 WIB
(yan)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepolisian Daerah Riau menyatakan telah meningkatkan pengamanan pasca insiden serangan polisi di Markas Kepolisian Sektor Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur oleh seorang pelaku diduga berafiliasi gerakan teroris.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, mengatakan Riau pernah punya pengalaman buruk terkait serangan teroris sehingga kegiatan pengamanan terus ditingkatkan.
"Kita punya pengalaman seperti itu ya (serangan teroris). Setelah itu ada instruksi Kapolda terkait pengamanan personel di lapangan. Telah ada instruksi itu (peningkatan pengamanan personel)," katanya, Minggu 18 Agustus 2019.
Seorang pria tak dikenal menyerang anggota Polsek Wonokromo dengan berpura-pura melapor ke bagian SPKT, Sabtu kemarin (17/8). Terakhir, pelaku diketahui berinisial IM.
Baca Juga
IM yang diduga terlibat jaringan radikal itu menyerang anggota Polisi dengan menggunakan senjata tajam jenis clurit hingga korban mengalami luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dengan kejadian ini, Sunarto mengimbau kepada masyarakat Riau agar tidak perlu khawatir dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Dia memastikan personel Polri dan TNI tetap mengupayakan pengamanan secara maksimal untuk menghindari kejadian serupa.
"Masyarakat tidak usah resah. Kami Polda dan TNI tetap mengupayakan secara maksimal menjaga kondusifitas," tegasnya.
Untuk diketahui, Polda Riau pernah mengalami pengalaman hitam saat diserang sekelompok teroris. Akibat serangan pada Mei 2018 itu, seorang anggota Polisi meninggal dunia sementara empat teroris tewas ditembak di tempat. (**)