(Andrias)
Senin, 1 Juli 2019 17:28 WIB
Laporan: ANDRIAS
RIAUONLINE, BENGKALIS - Desa Simpang Ayam adalah satu dari sekian wilayah di Pulau Bengkalis memiliki kebun durian yang paling dicari saat musim buah berduri itu tiba.
Buah durian dari desa yang terletak bersebelahan dengan Desa Meskom itu dikenal memiliki khas daging buahnya yang tebal, putih serta kenyal. Manis rasanyapun menjadi salah satu daya tarik dan pemikat bagi pencinta buah durian tersebut.
Bagi pecinta buah durian ini, harus menempuh perjalanan hampir 20 menit dari Ibu Kota Bengkalis. Namun, sepanjang jalan akan dimanjakan dengan pemandangan bayaknya batang pohon yang sedang berbuah lebat.
Bahkan saat musim buah, bagi pencinta buah berduri itu tidak kesulitan untuk bisa mencicipinya, karena batang pohon senantiasa dijaga oleh pemilik kebun di pondok yang ada di kebun tersebut.
Baca Juga
"Durian simpang ayam ini memang sejak dulunya paling dicari, Bahkan datang dari Pekanbaru, Siak, Dumai dan juga dari Rohil. Mereka datang hanya untuk membeli dan mencicipi buah durian di kampung ini," kata pemilik kebun durian di Desa Simpang Ayam, Damafriyoga (39) ditemui RIAUONLINE.CO.ID, Minggu 30 juni 2019 sore kemarin.
Semberi membuka cerita Damafriyoga yang memiliki dua orang anak ini mengaku batang pohong dikelolanya saat ini adalah peninggalan dari orang tuanya.
"Biasanya, banyak pembeli datang dan langsung makan disini. Alasannya mereka lebih nikmat aja kalau mencicipi langsung dari pohon ketimbang beli dari pedangan yang ada di pasar," urai Damafriyoga.
Disamping itu, tambahkan Damafriyoga. Membeli buah durian langsung dibatanganya juga memberi kesan memanjakan pencinta buah durian.
"Paling tidak, kesannya pembeli tidak akan merasa kecewa. Setelah dibuka ternyata mentah maka akan digantikan dengan buah durian lainya," ujar Damafriyoga.
Sedangkan untuk harga dijual berbuahnya?, Damafriyoga mengaku harganya berfariasi ditentukan besar kecilnya buah durian tersebut.
"Kalau buahnya besar kisaran 25-30 ribu dan buah kecil hanya 15 - 20 an saja," pungkasnya.
