Tiket Pesawat Selangit, Bupati Alfedri Boyong Pejabat Siak, dan Camat Hingga Penghulu ke Bali

Bupati-Siak-ALfedri.jpg
(ist)

Laporan: EFFENDI 

RIAU ONLINE, SIAK -  Gubernur Riau, Syamsuar, "menjerit" gara-gara tiket pesawat selangit rute Pekanbaru-Jakarta. Ia malah meminta pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi yang lakukan perjalanan dinas ke Jakarta untuk transit ke Malaysia. 

Namun, kondisi sebaliknya dilakukan suksesornya, pengganti Syamsuar sebagai Bupati Siak, Alfedri. Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Siak itu malah memboyong nyaris seluruh kepala dinas, badan, camat bahkan penghulu hadiri Festival Pusaka Nusantara 2019 di Karang Asem, Bali. 

Seorang pejabat Siak kala dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 20 Juni 2019, mengakui ia sedang transit di Jakarta hendak ke Bali ikuti acara Festival Pusaka Nusantara 2019. 

Sementara itu, selama dua hari ini, Kamis dan Jumat, 21 Juni 2019, beberapa kantor dinas, dan badan di Kota Siak, tampak kosong melompong, hanya terlihat tenaga honorer mengenakan kemaja biru. 



Sebelumnya, Bupati Alfedri mengatakan, kehadirannya bersama pejabat Siak dan para camat ke Bali dalam rangka memenuhi undangan Bupati Karangasem bersempena agenda pembukaan Festival Pusaka Nusantara 2019.

Apalagi, tahun depan, 2020, Siak ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Pusaka Nusantara dan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) VIII.

Selaku calon tuan rumah hajat yang sama, Alfedri berharap even berlangsung di Bali tahun 2019 ini, iak bisa belajar banyak bagaimana pelaksanaan kegiatan berskala nasional itu.

"Insya Allah, Siak siap sebagai tuan rumah acara Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke VIII mendatang. Untuk itu, karena kita ingin hajat berlangsung meriah, tentunya terlebih dahulu beriktikad memeriahkan hajat sama di negeri orang," kata Alfedri.

Even budaya tahunan ini diikuti 64 kabupaten dan kota se-Indonesia sebagai anggota JKPI, termasuk Siak. Selain sebagai ajang promosi pariwisata, juga melestarikan cagar budaya dan bangunan, serta benda pusaka bernilai sejarah tinggi.

Sebagai contoh, kata Alfedri, pematangan konsep destination branding Kabupaten Karangasem, Karangasem The Spirit of Bali. Lewat motto itu, Pemkab Karangasem menggambarkan upaya menjaga seluruh aset sejarah budaya, terutama berelasi dengan mahakarya dari para pendahulu diwariskan dalam berbagai bentuk. Di antaranya, aset pusaka Budaya Ragawi seperti, Puri Agung Karangasem, Puri Gede Karangasem.

"Siak juga punya branding Siak The Truly of Malay, dan memiliki even berkelas baik nasional maupun international, seperti Tour de Siak. Dengan wadah JKPI kita dapat melindungi seluruh aset yang kita punya khususnya yang berkorelasi dengan mahakarya dari para pendahulu yang diwariskan dalam berbagai bentuk," tutupnya.

Festival Pusaka Nusantara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kabudayaan RI Muhajer Efendi, dan dihadiri Wakil Gubernur Bali, serta perwakilan dari anggota JKPI se-Nusantara dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Mantri.