Jelang Mudik Lebaran, Bandara Pekanbaru Sepi Akibat Harga Tiket Mahal

Bandara-Sultan-Syarif-Kasim-II-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: Rico Mardianto

 

RIAUONLINE.CO.ID, PEKANBARU - Menjelang lebaran Idul Fitri, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tampak sepi dari aktivitas pergerakan penumpang, Jumat (24/5/2019). Hanya tampak beberapa penumpang yang hilir mudik di sekitar kawasan bandara. Umumnya para penumpang bukan pemudik, namun pekerja yang pulang balik Pekanbaru dengan kota lainnya untuk urusan kerja.

Hal ini disebabkan kenaikan tiket pesawat yang sudah berlangsung sejak awal 2019. Banyak pemudik yang memilih naik angkutan darat karena ongkosnya jauh lebih terjangkau walaupun memakan waktu tempuh yang lebih lama.



"Memang kelihatannya sepi penumpang yang mudik saat ini, kalau saya walaupun harga tiket mahal, ya tetap naik pesawat, karena urusan kerja, dan yang bayar kantor," ujar Hadi, yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Pekanbaru.

General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengatakan, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Januari-April tahun lalu, maka jumlah penumpang tahun ini mengalami penurunan lebih kurang 27 persen. Selain itu, juga terjadi pembatalan penerbangan.

"Ada pembatalan penerbangan rata-rata 34 penerbangan per hari. Saat ini rata-rata pergerakan penumpang dari 11.633 pax per hari menjadi 8.502 pax per hari," kata Jaya Tahoma.

Jaya menyebutkan, tidak hanya berdampak pada penurunan jumlah penumpang, kenaikan tiket pesawat juga menyebabkan pendapatan bandara turun dari target yang ditentukan.

"Tentu berdampak pada penurunan pendapatan," ujarnya.

"Memang rencana ada permohonan extra flight jurusan Pekanbaru-Batam oleh Lion Air sekali sehari, mulai tanggal 26 Mei sampai dengan 18 Juni, namun hal tersebut belum pasti," katanya.