RIAUONLINE, BENGKALIS - Usai keluarga Sarifah (59) warga Desa Berancah, Kecamatan Bantan yang tidak kebagian program sembako murah. Kini ada lagi keluarga miskin yang layak menerima bantuan tetapi oleh pemerintah desa (pemdes) dilupakan.
"Pak beritanya itu memang benar, bukan mbah sarifah saja yang tidak mendapatkan sembako murah. Bahkan, mbah saya juga tidak mendapatkan kupon sembako murah tersebut," ujar wanita yang mengaku cucu dari Mbah Katijah, kepada RIAUONLINE.
Saat RIAUONLINE.CO.ID menyambangi kediamannya Jalan Jambu Raya, RT 01 RW 08, Desa Berancah, Kecamatan Bantan. Kabupaten Bengkalis. Katijah, tinggal di rumah bersama anak dan satu cucu.
Rumah Katijah memang terbuat dari batu namun rumah tersebut rumah bantuan layak huni dan di stempel dengan tulisan rumah miskin.
"Kerungu tapi nggak entok (dengar adanya bantuan sembako murah tapi kita nggak dapat)," ujar Katijah didampingi cucunya NN kepada RIAUONLINE.CO.ID Minggu 12 Mei 2019 sore dikediamanya.
Katijah yang lebih dikenal warga dengan sebutan Mbah Item inipun tampak pada raut wajah tuanya tersirat kekecewanaan kepada pemerintah desa yang tidak menghargai dirinya sebagai orang sepuh (orang tua).
"Kito ki wis sepoh, bok yo dieling, (Kita inikan orang tua, seharunya dingat)," ujar mbah Item kental dengan logat jawanya semberi menasehati perangkat desa yang memiliki wewenang membagikan sembako murah tersebut.
Masih Desa Berancah, tepatnya Dusun Berancah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Peristiwa ini dialami juga oleh warga miskin lainnya Mbah Simes.
Dia yang sehari-hari hidup sebatang kara inipun terlupakan sehingga bantuan pemerintah tidak di dapatnya.
Data terangkum, selain Mbah Simes juga ada keluarga tidak mampu lainya. Diantaranya oleh warga dikenal Pak Mardi di dusu dan Desa yang sama yakni Desa Berancah, Kecamatan Bantan.
Sebelumnya, Camat Bantan, Reza Noverindra dikonfirmasi mengaku kaget dan tidak mengetahui bahwa banyaknya keluhan warga tidak mendapatkan paket sembako murah.
"Kita percayakan semua kupon sembako murah ini kepada perangkat RT untuk dibagikan ke masyarakat karena mereka yang mengetahui mana saja warga yang layak menerima. Sampai saat ini kita belum mendapat informasi tersebut," kata Camat Bantan, Reza Noverindra.
Kendatipun demikian, Reza Noverinda berjanji akan menindak lanjuti permasalahan ini. Idealnya. sebagaimana harapan bupati pasar sembako murah bulan ramadan ini harus tepat kepada sasaran alias masyarakat yang layak menerima.
"Terimakasih informasinya, kita akan panggil RT yang membagikan kupon tersebut dan akan kita tindak lanjuti," pungkasnya.