Laporani: ANDRIAS
RIAUONLINE, BENGKALIS - Saat Bulan Ramadan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Bengkalis terasa mengalami kenaikan. Tentunya, kenaikan harga ini membuat keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan merasakan resah karena tidak bisa membeli sembako untuk keluarganya.
Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk hadir dan memberikan solusi kepada masyarakat, khusunya bagi masyarakat yang lemah dalam perekonomianya.
Salah satu program pemerintah menggelar pasar murah dibulan ramadan tiap tahunnya diharap sedikit membuat warga kurang mampu di negeri junjungan ini bisa tersenyum, tetapi malah sebaliknya.
Warga miskin, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis mengaku kecewa karena tidak mendapatkan pembagian sembako murah.
Mereka juga memprotes kupon sembako bersubsidi sebanyak 2.200 paket dijual dan digelar di Kantor Camat Bantan, didominasi oleh keluarga perangkat desa dan warga mampu.
Hal ini menimpa keluarga Sarifah (59) warga Desa Berancah, Kecamatan Bantan ini hanya tinggal berdua bersama suaminya Mansur (54) terbujur sakit.
Saat RIAUONLINE.CO.ID menyambangi dikediamnya, dirumah panggung papan terlihat sudah tidak baru lagi. Wanita paruh baya berjalan dengan tertatih oleh kondisi fisik yang agak membungkuk ini mulai meneteskan air mata saat ditanyai paket sembako murah bagi warga tidak mampu seperti dirinya.
"Tidak ada kupon, biasa nya dapat ini kok ngak dapat," tutur Sarifah, Sabtu 11 Mei 2019.
Herannya Sarifah lagi, sembako murah seyogjanya diprioritaskan untuk warga kurang mampu itu malah banyak diterima oleh warga mampu.
"Kita ngak marah kepada mereka yang menerima, Aku yang nggak bisa kerja ini nggak dapat, malah yang bisa jualan atau lebih dari aku malah dapat. Ini gimana ya,?" heran Sarifah dengan mata berkaca-kaca dan mengaku masih warga yang dipimpin oleh Kepala Desa, Turadi.
Sarifah tercatat sebagai keluarga miskin oleh Dinas Sosial Pemkab Bengkalis ini mengaku tidak tahu dan tidak mendapatkan pemberitahuan diadakanya sembako murah dibulan ramadan tersebut.
"Malah saya tahu dari keponakan saya yang bertanya apakah dapat kupon sembako murah?Kalau dari Kadesnya (Turadi,red) tidak ada pemberitahuan sama sekali bahkan berkunjung ketempat kamipun tidak pernah," pungkasnya.
"Saya berharap, bantuan yang peruntukan bagi masyarakat kurang mampu, seperti kami seharusnyalah memang kami terima. Kupon kami tidak ada, bagaimana kami bisa dapat sembako murah?," tambahnya dengan nada penuh berharap.