Pusat Studi Bencana (PSB) Lebaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri) mengadakan diskusi bersama komunitas kampus dengan tema Refleksi Riset Aksi Restorasi Gambut Riau 15 April 2019 lalu.
(Istimewa/ Universitas Riau)
Rabu, 24 April 2019 04:39 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bagaimana capaian riset aksi restorasi gambut Riau menjadi perbincangan hangat dari Pusat Studi Bencana (PSB) Lebaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri).
Kegiatan ini mengundang Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG RI, Dr Haris Gunawan Msi, Staf Khusus Menteri KLHK, Ir Hanni Adiati MSc, Dinas LHK Propinsi Riau, Peneliti dan relawan PSB, dan Mahasiswa serta Aktivis Kampus.
Sekretaris PSB LPPM Unri, Dr Any Widayatsari mengatakan poin dari perbincangan ini adalah mengidentifikasi potensi kearifan lokal sebagai modal sosial pelaksanaan restorasi gambut di tingkat tapak dengan berbagai metode.
Baca Juga
" Poin perbincangan ini untuk mengidentifikasi potensi kearifan lokal sebagai modal sosial pelaksanaan restorasi gambut di tingkat tapak dengan berbagai penerapan," sebutnya melalui rilis, Selasa, 23 April 2019.
Membangun kapasitas konservasi dan pemanfaatan vegetasi endemik gambut melalui riset identifikasi keanekaragaman hayati, pembibitan, dan penanaman di berbagai wilayah di Riau juga menjadi pokok pembicaraan mereka.
“Pembinaan dan pengerahan relawan ke banyak desa berbasis lahan gambut di sejumlah desa di berbagai kabupaten di Provinsi Riau serta menyelenggarakan berbagai forum diskusi dan pertemuan untuk membangun dan memperkuat kerjasama antar para pemangku kepentingan terkait dalam restorasi gambut dan penuntasan bencana asap juga penting,” ungakapnya.
Selain melaksanakan diskusi refleksi ini, saat itu juga PSB mengadakan serah terima jabatan Kordinator PSB.
