RIAU ONLINE, PEKANBARU - Nasihat dan tunjuk ajar Ustad Abdul Somad soal Agama Islam kepada Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, mendapat respon positif dari politisi muda Riau, Miftah Nur Sabri.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ini mengatakan, seperti itulah sebenarnya hubungan antara ulama dengan umara (pemerintah) yang diperlihatkan Ustad Abdul Somad sebagai contoh ke rakyat Indonesia.
"Ulama itu tempat mengadunya semua lapisan masyarakat, termasuk umara. Ulama tempat mengadu dan meminta nasihat. Umara yang mendatangi ulama, bukan sebaliknya, ulama mendatangi umara," kata Caleg DPR RI dari Dapil Riau 1 meliputi Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Siak, Bengkalis, Kep Meranti, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir, Jumat, 12 April 2019.
Miftah juga menjelaskan, rakyat yang menyaksikan video dialog Prabowo mminta nasihat dari seorang ulama itu, akan merasakan bagaimana sosok ulama yang tinggi spiritualitasnya dalam sosok Ustad Abdul Somad.
Ini, tutur Miftah, membuat seorang Prabowo tertegun menerima nasihat, mendengarkan dengan seksama, menghayatinya, bahkan tak sanggup menahan buliran air mata jatuh ke pipinya.
"UAS juga mampu membuat publik melihat sisi lembut hati seorang Prabowo Subianto. Laksana Umar Bin Khattab yang menangis mendengar ayat suci Alquran di rumah adiknya, tadi malam kita melihat Prabowo menangis ketika nasihat hidup dan kalimat tauhid dibimbingkan UAS ke dirinya," kata Miftah.
Miftah yang besar di Kota Dumai ini menjelaskan, hadiah diberikan Ustad Abdul Somad berupa tasbih dari Persia, merupakan barang ia sangat sayangi, cintai. Ditambah lagi pemberian minyak pohon gaharu.
"Tasbih dan minyak wangi gaharu menambah sahdu, ulama memberi hadiah kepada Umara untuk menjadi pengingat dan nasihat. Bukan sebaliknya. Pertemuan ini menurut saya akan tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai moment of truth seorang Prabowo Subianto," ujar Miftah.
Ia juga menjelaskan, Ustad Abdul Somad di awal nasihatnya ke Prabowo mengatakan, ia menerima firasat serta pesan dari para ulama tak populer. Mereka membisikkan nama Prabowo.
Ustad Abdul Somad harus menyampaikan pesan ulama wara' itu ke Prabowo, kalau tidak ia akan menyesalinya seumur hidup.
"UAS menyebut kalimat firasat. Seketika kita kembali sadar. Hanya orang berjiwa mulia berhati bersihlah diberikan Allah firasat. Dari petunjuk Allah kepada para ulama dalam firasat ditanam pada ulama-ulama menenpuh jalan sunyi, UAS mencari terang petunjuk. Ini sungguh momen teladan luar biasa," pungkasnya.