RIAUONLINE, PEKANBARU - Dewan Perwakilan Daerah Provinsi (DPRD) Riau menyatakan dalam waktu dekat akan membicarakan berbagai program kedepannya bersama dengan Pemerintah Provinsi Riau terkait dengan peluang bisnis di bidang teknologi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu usai menyambut sejumlah youtuber, vlogger dan beberapa komunitas Millenial lainnya di kantornya beberapa waktu yang lalu.
Menurut Politisi PDIP ini, dunia saat ini sedang memasuki zaman teknologi yang ibarat dua mata pisau, bisa berefek negatif dan bisa juga berefek positif.
"Memang sekarang sudah zamannya teknologi dan teknologi inilah yang akan menjadi ancaman terbesar untuk kita dan generasi selanjutnya," kata Kordias, Jumat, 12 April 2019.
Namun, sambung Kordias, teknologi bisa menjadi sumber pekerjaan terbaru dan memberikan penghasilan yang cukup menjanjikan.
"Kita lihat saja seperti Jess No Limit atau Atta Halilintar, mereka bisa menunjukkan eksistensi diri dan memamerkan produknya, kan itu membuktikan bahwa ada nilai ekonomi dalam teknologi ini," tuturnya.
Legislator asal Pekanbaru ini kemudian mengatakan, masyarakat Riau khususnya generasi Millenial harus bisa memanfaatkan teknologi ini dengan maksimal peluang bisnis di bidang teknologi.
Sebab, menurut Kordias teknologi diciptakan oleh manusia untuk memudahkan segala urusan yang selama ini dikerjakan manusia, tetapi hal sebaliknya akan terjadi apabila pemuda tidak tanggap
"Teknologi ini baik kalau kita bisa mempergunakan sesuai kebutuhannya, karena teknologi ini diciptakan untuk memudahkan manusia, tetapi kalau pemuda tidak tanggap, dan tidak mampu mengendalikannya maka mereka akan kesulitan," jelasnya.
Dicontohkan Kordias, apabila Pemda tidak bisa memaksimalkan teknologi, maka teknologi akan mengambil banyak peluang kerja manusia saat ini.
"Jualan sekarang saja banyak yang online, jadi pemuda harus aktif dan bisa optimal di bidang teknologi, buat usaha dan raup keuntungan disana," ulasnya.
Dalam pertemuan bersama dengan anak muda Millenial, Kordias mengaku sudah sepemahaman dengan para youtuber muda ini untuk bisa lebih memberi perhatian kepada para anak muda.
"Harapan mereka sama dengan saya, kami melihat pemerintah belum memberi perhatian lebih kepada mereka, sementara negara ini kan masa depannya pemuda," tuturnya.
"Tapi saat ini belum ada dinas dan anggaran yang khusus untuk mengakomodir kepentingan mereka," tutupnya.(advertorial)