Jelang 17 April, Kominfo Temukan 453 Hoaks

Surat-suara-Capre-Cawapres-RI.jpg
(Kumparan)


RIAU ONLINE
 - Mendekati hari pencoblosan Presiden RI pada 17 April mendatang, Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ratusan penyebara informasi bohong.

Menurutnya, peredaran konten hoaks tersebut bermacam-macam. Mulai dari hoaks yang menyerang paslon 01, Jokowi-Ma'ruf serta rivalnya paslon 02, Prabowo-Sandi.

Bahkan hoaks juga menyerang penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu. Kominfo mengatakan bahwa penyebaran disinformasi ini meningkat jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.

"Bulan Maret 453 isu hoaks, Februari cuma 353, naik seratus lebih, Januari 175, Desember 2018 cuma 75. Jadi signifikan sekali mendekat pilpres dia naik jumlahnya," kata Henri dikutip dari kumparan.com, Sabtu, 6 April 2019.



Menurutnya, hoaks dipakai karena penyebarnya dan masyarakat beranggapan bawa informasi salah ini dapat merubah opini atau sikap politik.

"Ada yang percaya bahwa hoaks ini bisa merubah opini atau sikap politik, makanya ada bermain pakai hoaks. Saya tak menyebut pihak manapun," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya telah bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk mengurangi konten-konten hoaks.

"Kalau hoaksnya dari situs kita bisa langsung take down, tapi berasal dari akun dan akunnya hilang dan sudah nyebar itu sulit untuk take down," ujar Henri.

Tulisan ini pertama tayang di kumparan.com dengan judul Kominfo Temukan 453 Hoaks di Medsos Sebulan Jelang Pencoblosan