RIAU ONLINE, PEKANBARU - Corbie, begitu call sign pria bernama lengkap Ferdian Habibi. Dengan mengenakan kostum warna merah menyala khas Jupiter Aerobatic Team (JAT), dia menapakkan kaki kanannya ke tanah kelahirannya, Pekanbaru.
Habibi bisa jadi merupakan salah satu generasi terbaik Riau. Kemampuan menerbangkan burung besi telah diakui dunia internasional.
Saat ini, dia menjadi salah satu dari pilot yang beruntung menerbangkan JAT, yang baru saja berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di pagelaran aviasi berkelas internasional negeri Jiran Malaysia, Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2019.
Sebelum kembali pulang ke Markas di Pangkalan Udara Adi Sucipto, Yogyakarta. JAT singgah dan menari-nari di langit Pekanbaru.
20 menit Habibi yang mengemban amanat sebagai Synchro leader itu beratraksi di langit kota kelahirannya.
Atraksi hari ini dia akui sangat spesial karena kemungkinan besar menjadi yang terakhir pamer kebolehan di Pekanbaru.
Dia mengatakan dalam waktu dekat dirinya tidak akan lagi menjadi keluarga JAT.
"Dari 2015 masuk tim dan berangan-angan tampil di Pekanbaru. Dan hari ini saya ada di tim, dan sebentar lagi akan meninggalkan tim," katanya.
"Alhamdulillah bisa berikan yang terbaik untuk warga Pekanbaru. Saya bangga sebagai anak Pekanbaru," ujarnya.
Habibi berharap dimasa mendatang ada generasi muda yang dapat berkiprah dan menjadi pilot handal bertaraf internasional selayakanya dirinya.