RIAU ONLINE, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya (BBKSDA) Riau menyelamatkan seekor Harimau Sumatera jeratan para pemburu hewan, di Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.
Akibat jeratan tersebut mengakibatkan kaki depan binatang dilindungi yang diberi nama Inung Riau ini membusuk dan membengkak. Selain itu mengeluarkan bau yang tidak sedap.
"Saat kami berhasil menemukannya, kaki depannya sudah dikerumuti lalat. Langkah evakuasinya harus diobati," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Selasa, 26 Maret 2019.
Setelah mendapatkan penanganan, dokter menyatakan pembusukan sudah menyebar luas. Dikhawatirkan dilakukan amputasi.
" Tindakan itu melihat kondisi kaki yang membusuk bisa dibilang sudah stadium tiga. Sekarang tengah dalam penanganan. Dalam 2-3 hari kita baru bisa memutuskan apakah diamputasi atau tidak," jelasnya.
Pembusukan pada kaki ini akibat telatnya laporan yang mereka terima. Dokter yang diturunkan mengatakan luka sudah terjadi sejak tiga hari saat menerima laporan.
Jebakan harimau itu terpasang di Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan ditemukan oleh staf dari PT. Gemilang Cipta Nusantara (RAPP Group), Kamis, 22 Maret 2019.