(RIAUONLINE.CO.ID/Dara)
Kamis, 21 Maret 2019 21:57 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tidak hanya dituntut untuk menyajikan tulisan menarik. Wartawan Riau yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau ternyata juga harus memiliki kecerdasan membuat tulisan seputar dunia migas.
Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang mengatakan untuk mewujudkan harapan itu, para jurnalis mendapatkan pelatihan khusus mengenai kegiatan migas.
"Misalnya ada pipa minyak mengeluarkan api, tapi konfirmasinya ke instansi berbeda," sebutnya bersama peserta pelatihan Jurnalistik Wartawan Migas serta Uji Kompetensi Wartawan kerja sama SKK Migas dengan PWI Riau dalam rilis, Kamis 21 Maret 2019 di Hotel Grand Elite, Pekanbaru.
Pasalnya, kegiatan mendasar seperti ini harus diketahui kerena di dua titik tersebut masing-masing instansi memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.
Khususnya dalam peliputan migas. Jurnalis harus cerdas memahami kondisi faktual dalam kegiatan migas serta mampu membedakan kegiatan hulu dan hilir migas.
Baca Juga
" Oleh narasumber nantinya akan dijelaskan secara rinci tentang kegiatan hulu dan bagaimana perkembangan terkini migas di industri hulunya," sebutnya kembali.
Sedangkan untuk mitra, Zulmansyah mengharapkan adanya jalinan hubungan baik dua sisi mengenai penjelasan informasi.
Jika informasi tersebut tertutup bagi publik, para mitra dapat menolak pemberitaan untuk dipublikasikan (off the record).
"Dalam kode etiknya, wartawan harus menghormati bagian informasi off the record. Teman-teman mitra juga bisa menggunakan hak embargo terhadap suatu pemberitaan," terang Zulmansyah.
Pada kesempatan yang hampir bersamaan, Departemen Humas SKK Migas, Evi Yanti berharap pada wartawan di Riau dapat mempublikasikan kegiatan mereka seperti program social responsibility.
"Ini merupakan kelanjutan kerja sama yang lama terjalin dan berjalan dengan baik. Kami meminta bantuan teman-teman," kata Evi.
" Kegiatan ini juga sebagai wujud komitmen SKK Migas untuk meningkatkan kualitas pengetahuan wartawan dalam bidang migas serta turut membantu para wartawan memiliki sertifikasi kompetensi melalui uji kompetensi," tutupnya.
